Budiasa Resmi Jabat Sekda Jembrana
Dalam proses lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Jembrana pada Rabu (16/6), I Made Budiasa menduduki ranking teratas dalam daftar 3 besar.
NEGARA, NusaBali
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa yang sebelumnya ditunjuk menjadi Pj Sekda Jembrana, akhirnya resmi dilantik sebagai Sekda Jembrana definitif, Senin (23/8). Budiasa yang terpilih sebagai Sekda Jembrana melalui proses lelang jabatan dan menduduki peringkat pertama, dilantik oleh Bupati I Nengah Tamba, di rumah jabatan (Rumjab) Bupati Jembrana.
Dalam acara pelantikan tersebut, hadir sebagai saksi yakni Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Ketua Pengadilan Negeri Negara Ni Wayan Wirawati, dan Asisten I Setda Jembrana I Nengah Ledang. Sementara para kepala OPD Pemkab Jembrana lainnya mengikuti secara virtual dari ruang kerja masing-masing. Pelantikan Budiasa sebagai Sekda Jembrana ini, dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Ketua Komisi ASN Nomor B-2200/KASN/6/2021 dan rekomendasi Menteri Dalam Negeri Nomor 821/4181/SJ tanggal 2 Agustus 2021, serta Surat Keputusan (SK) Bupati Jembrana Nomor 821.2/135/BKPSDM/2021.
Usai acara tersebut, Bupati Tamba mengatakan pelantikan Sekda definitif ini sudah sesuai keputusan Mendagri. Di mana Sekda definitif sudah ditentukan dan sudah bisa dilantik untuk didefinitifkan agar bisa bekerja secara efektif. “Sesuai usulan, hari ini (kemarin) merupakan dewasa ayu (hari baik) menurut keyakinan agama Hindu. Kita lantik Sekda definitif dengan harapan ke depan semoga bisa bekerja dengan baik dan mempunyai rasa tanggung jawab,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba berharap, Budiasa yang meraih ranking pertama dalam seleksi Sekda Jembrana, diharapkan bisa bekerjasama dengan seluruh organisasi pemerintahan di Jembrana. Baik itu dengan Bupati, Wakil Bupati, jajaran OPD Pemkab Jembrana, yudikatif, dan legislatif. “Setelah resmi menjadi Sekda definitif, kita harapkan semakin maksimal,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Budiasa mengatakan, sesuai harapan pimpinan, dirinya berharap bisa melaksanakan tugas dengan baik serta didukung semua pihak. Menurutnya, keberhasilan dalam melaksanakan tugas, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan pribadi. Tentunya harus ada kerjasama dan koordinasi semua perangkat daerah dan ASN yang ada di Kabupaten Jembrana. “Kita harus saling mendukung,” ucapnya.
Budiasa menambahkan, dalam menjalankan tugas sebagai Sekda, dirinya akan melaksanakan program-program sesuai dengan visi-misi pimpinan. Baginya, visi Bupati bersama Wakil Bupati Jembrana, yakni Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana, juga menjadi visi masyarakat Jembrana termasuk juga seluruh ASN. “Agar visi-misi sesuai harapan, hal tersebut harus bisa kita jembatani supaya terwujud. Oleh karena itu dalam birokrasi ini harus didukung dan sinergi yang baik dari semua pihak,” ujarnya.
Dalam proses lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Jembrana pada Rabu (16/6/2021), I Made Budiasa menduduki ranking teratas dalam daftar 3 besar. Sesuai pengumuman Nomor 14/Pansel JPT/2021 tentang hasil Rekam Jejak, Penulisan Makalah, Penilaian Kompetensi/Assessment, Penilaian Presentasi, dan Wawancara Peserta Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda secara Terbuka Pemkab Jembrana Tahun 2021 yang diupload pada website BKPSDM Jembrana, 16 Juni 2021, Made Budiasa memperoleh nilai kumulatif tertinggi 87,53.
Sedangkan peringkat kedua diduduki Ni Wayan Koriani, yang kini menjabat Kepala Inspektorat Kabupaten Jembrana, dengan nilai kumulatif 81,58. Sementara I Made Dwi Maharimbawa, yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, Perikanan Kabupaten Jembrana, berada di peringkat ketiga dengan nilai 80.00.
Sebaliknya, I Komang Kusumaedi, terpental dari perburuan kursi Sekda Kabupaten Jembrana, karena berada di peringkat empat dalam seleksi akhir dengan nilai hanya 77,37. Komang Kusumaedi merupakan satu-satu kandidat dari luar lingkungan Pemkab Jembrana. Saat ini, Kusumaedi menjabat sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Sat Pol PP Provinsi Bali.
Maka, hanya trio Made Budiasa, Wayan Koriani, dan Made Dwi Maharimbawa selaku peraih peringkat tiga besar yang diajukan Pansel ke Bupati Jembrana selaku user untuk dipilih salah satunya sebagai Sekda Kabupaten Jembrana. Pansel JPT Pratama Sekda Jembrana diketuai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana.
Bupati Tamba memastikan dirinya tidak ikut mengintervensi proses seleksi Calon Sekda Jembrana. Menurut Bupati Tamba, dia sepenuhnya percaya kepada Pansel untuk menentukan 3 nama terbaik. Setelah seleksi selesai dan mendapatkan 3 nama terbaik, Bupati Tamba bersama Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna akan memanggil mereka satu per satu.
“Akan kita panggil satu-satu tiga nama yang lolos seleksi di Pansel tersebut. Saya bersama Pak Wakil Bupati ingin mengetahui sejauh mana kesiapan para kandidat terbaik calon Sekda Jembrana itu,” jelas Bupati Tamba. *ode
Dalam acara pelantikan tersebut, hadir sebagai saksi yakni Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Ketua Pengadilan Negeri Negara Ni Wayan Wirawati, dan Asisten I Setda Jembrana I Nengah Ledang. Sementara para kepala OPD Pemkab Jembrana lainnya mengikuti secara virtual dari ruang kerja masing-masing. Pelantikan Budiasa sebagai Sekda Jembrana ini, dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Ketua Komisi ASN Nomor B-2200/KASN/6/2021 dan rekomendasi Menteri Dalam Negeri Nomor 821/4181/SJ tanggal 2 Agustus 2021, serta Surat Keputusan (SK) Bupati Jembrana Nomor 821.2/135/BKPSDM/2021.
Usai acara tersebut, Bupati Tamba mengatakan pelantikan Sekda definitif ini sudah sesuai keputusan Mendagri. Di mana Sekda definitif sudah ditentukan dan sudah bisa dilantik untuk didefinitifkan agar bisa bekerja secara efektif. “Sesuai usulan, hari ini (kemarin) merupakan dewasa ayu (hari baik) menurut keyakinan agama Hindu. Kita lantik Sekda definitif dengan harapan ke depan semoga bisa bekerja dengan baik dan mempunyai rasa tanggung jawab,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba berharap, Budiasa yang meraih ranking pertama dalam seleksi Sekda Jembrana, diharapkan bisa bekerjasama dengan seluruh organisasi pemerintahan di Jembrana. Baik itu dengan Bupati, Wakil Bupati, jajaran OPD Pemkab Jembrana, yudikatif, dan legislatif. “Setelah resmi menjadi Sekda definitif, kita harapkan semakin maksimal,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Budiasa mengatakan, sesuai harapan pimpinan, dirinya berharap bisa melaksanakan tugas dengan baik serta didukung semua pihak. Menurutnya, keberhasilan dalam melaksanakan tugas, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan pribadi. Tentunya harus ada kerjasama dan koordinasi semua perangkat daerah dan ASN yang ada di Kabupaten Jembrana. “Kita harus saling mendukung,” ucapnya.
Budiasa menambahkan, dalam menjalankan tugas sebagai Sekda, dirinya akan melaksanakan program-program sesuai dengan visi-misi pimpinan. Baginya, visi Bupati bersama Wakil Bupati Jembrana, yakni Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana, juga menjadi visi masyarakat Jembrana termasuk juga seluruh ASN. “Agar visi-misi sesuai harapan, hal tersebut harus bisa kita jembatani supaya terwujud. Oleh karena itu dalam birokrasi ini harus didukung dan sinergi yang baik dari semua pihak,” ujarnya.
Dalam proses lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Jembrana pada Rabu (16/6/2021), I Made Budiasa menduduki ranking teratas dalam daftar 3 besar. Sesuai pengumuman Nomor 14/Pansel JPT/2021 tentang hasil Rekam Jejak, Penulisan Makalah, Penilaian Kompetensi/Assessment, Penilaian Presentasi, dan Wawancara Peserta Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda secara Terbuka Pemkab Jembrana Tahun 2021 yang diupload pada website BKPSDM Jembrana, 16 Juni 2021, Made Budiasa memperoleh nilai kumulatif tertinggi 87,53.
Sedangkan peringkat kedua diduduki Ni Wayan Koriani, yang kini menjabat Kepala Inspektorat Kabupaten Jembrana, dengan nilai kumulatif 81,58. Sementara I Made Dwi Maharimbawa, yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, Perikanan Kabupaten Jembrana, berada di peringkat ketiga dengan nilai 80.00.
Sebaliknya, I Komang Kusumaedi, terpental dari perburuan kursi Sekda Kabupaten Jembrana, karena berada di peringkat empat dalam seleksi akhir dengan nilai hanya 77,37. Komang Kusumaedi merupakan satu-satu kandidat dari luar lingkungan Pemkab Jembrana. Saat ini, Kusumaedi menjabat sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Sat Pol PP Provinsi Bali.
Maka, hanya trio Made Budiasa, Wayan Koriani, dan Made Dwi Maharimbawa selaku peraih peringkat tiga besar yang diajukan Pansel ke Bupati Jembrana selaku user untuk dipilih salah satunya sebagai Sekda Kabupaten Jembrana. Pansel JPT Pratama Sekda Jembrana diketuai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana.
Bupati Tamba memastikan dirinya tidak ikut mengintervensi proses seleksi Calon Sekda Jembrana. Menurut Bupati Tamba, dia sepenuhnya percaya kepada Pansel untuk menentukan 3 nama terbaik. Setelah seleksi selesai dan mendapatkan 3 nama terbaik, Bupati Tamba bersama Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna akan memanggil mereka satu per satu.
“Akan kita panggil satu-satu tiga nama yang lolos seleksi di Pansel tersebut. Saya bersama Pak Wakil Bupati ingin mengetahui sejauh mana kesiapan para kandidat terbaik calon Sekda Jembrana itu,” jelas Bupati Tamba. *ode
Komentar