Disdikpora Sosialisasikan Akreditasi Sekolah

Sebanyak 16 SD/MI di Karangasem akan diakreditasi secara online. Akreditasi untuk SD dan madrasah menggunakan aplikasi Sispena (sistem penilaian akreditasi) 2020. Kabid Pembinaan SD Disdikpora Karangasem I Nyoman Merta seizin Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, sekolah bisa diakreditasi dengan sejumlah syarat. Memiliki surat keputusan pendirian atau operasional sekolah, memiliki peserta didik pada semua tingkatan, memiliki sarana dan prasarana pendidikan, memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, melaksanakan kurikulum, dan telah menamatkan peserta didik. “Ada tujuh tahapan akreditasi yang dilaksanakan,” jelas Nyoman Merta.

Ketujuh tahapan itu diawali sosialisasi dan pengisian data, penetapan sasaran visitasi, melakukan visitasi jika kondisi normal, melakukan validasi data, melakukan verifikasi, penetapan rekomendasi, dan penerbitan sertifikat. Akreditasi untuk memberikan informasi tentang kelayakan sekolah, memberikan pengakuan peringkat kelayakan, dan menetapkan mutu pendidikan. “Pada tahun 2021 ini, Karangasem dapat jatah paling sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” jelas Nyoman Merta yang mantan Kasek SDN 1 Karangasem. Sekolah yang akan akreditasi wajib menyiapkan instrumen akreditasi dengan cara mengumpulkan bukti-bukti fisik mengacu 8 standar pendidikan berupa dokumen tertulis, foto, dan material.

Terpisah, Koordinator Akreditasi Sekolah di Karangasem I Gede Jabang membenarkan sudah melakukan sosialisasi jelang akreditasi SD/MI. “Yang melakukan akreditasi adalah petugas asesor lintas kabupaten secara virtual,” jelas Gede Jabang yang mantan Kasek SMAN 1 Amlapura. Sebanyak 16 SD/MI yang akan akreditasi yakni SDN 3 Antiga, SDN 1 Antiga Kelod, SDN 1 Tri Eka Buana, SDN 3 Karangasem, SDN 4 Tianyar Barat, SDN 8 Bebandem, SDN 1 Peringsari, SDN 4 Bunutan, SDN 3 Labasari, MIN 1 Karangasem, SDN 7 Sibetan, SDN 1 Bebandem, SDN 4 Manggis, SDN 1 Antiga, SDN 2 Ulakan, dan SDN 3 Talibeng. *k16