nusabali

TP PKK Provinsi Bali Percepat Vaksinasi Penyandang Disabilitas

Dapat 11.309 Vaksin Sinopharm dari Jokowi

  • www.nusabali.com-tp-pkk-provinsi-bali-percepat-vaksinasi-penyandang-disabilitas

DENPASAR, NusaBali
Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Bali dalam upaya mempercepat vaksinasi untuk kalangan penyandang disabilitas.

Sinergi ini dilakukan menyusul telah diterimanya bantuan 11.309 dosis vaksin Sinopharm khusus untuk disabilitas dari Presiden Jokowi. Hal tersebut terungkap saat Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, bersama jajaran OPD Pemprov Bali menerima dan rapat dengan Staf Khusus Presiden, Susilo, terkait percepatan vaksinasi penyandang disabilitas, di Ruang Rapat Gedung Gajah Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, Rabu (18/7) siang. Putu Putri Suastini, yang notabene istri dari Gubernur Bali Wayan Koster, sangat mengapreasiasi bantuan 11.309 dosia vaksin Sinopharm oleh Presiden Jokowi untuk penyandang disabilitas di Pulau Dewata.

Putri Koster pun berharap proses vaksinasi bagi penyandang disabilitas agar dikebut, sehingga bisa selesai vaksin dosis kedua, akhir September 2021 mendatang. “Sekarang sudah pertengahan bulan Agustus, mari kita kebut vaksinasi ini dengan bekerja fokus, lurus, dan tulus, sehingga target akhir September mendatang bisa tercapai untuk dosis kedua,” ajak Putri Koster.

Menurut Putri Koster, vaksinasi perlu dikebut mengingat tanggal kadaluarsa vaksin Sinopharm tinggal sebentar, awal Oktober 2021. “Kita gerak cepat. Hari ini (kemarin) kita membuat WA (WhatsApp) Grup. Kemudian, saya minta akhir Agustus 2021 nanti data penyandang disabilitas penerima vaksin sudah rampung. Targetnya, awal September 2021 kita bisa suntikkan dosis pertama dan akhir September untuk dosis kedua,” tandas Putri Koster yang juga menjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali.

Selain itu, Putri Koster juga menyampaikan kegiatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas bisa sekaligus sebagai ajang penyerahan bantuan beras untuk mereka. Pasalnya, banyak penyandang disabilitas yang sangat memerlukan bantuan.

“Jadi, setelah vaksinasi, mereka (penyandang disabilitas) mendapat oleh-oleh beras. Ini bisa menarik animo mereka untuk divaksin,” terang tokoh perempuan kelahiran Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat yang dikenal sebagai seniwati multitalenta ini.

Putri Koster menegaskan akan mengikutsertakan PKK untuk mensosialisasikan kegiatan vaksinasi penyandang disabiliras tersebut di desa-desa, sehingga proses pendataan dapat lebih cepat dan tepat. Menurut Putri Koster, Pemprov Bali sudah bekerja keras guna mempercepat capaian vaksinasi. "Apalagi, dengan bantuan vaksin ini, diyakini jangkauan akan lebih luas karena mencakupi masyarakat yang sulit dijangkau," katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Susilo, menjelaskan vaksin Sinopharm merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab kepada Presiden Jokowi, yang akan didistribusikan kepada kaum difabel, khususnya yang berada di zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Menurut Susuilo, total vaksin Sinopharm yang dihibahkan mencapai 225.006 dosis. Dari jumlah itu, Bali mendapatkan jatah sekitar 11.309 dosis vaksin.

“Targetnya, penyandang disabilitas mendapatkan dua dosis vaksin. Artinya, sekitar 5.600 penyandang disabilitas di Bali akan mendapatkan hibah vaksin Sinopharm tersebut,” tandas Susilo.

Susilo menyebutkan, vaksin Shinopharm tersebut akan disebar ke sekitar 120 Puskesmas yang ada di Bali. Selanjutnya, OPD Pemrov Bali yang terkait dan TP PKK Provinsi Bali akan bersinergi dalam upaya mempercepat vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Bali. *nat

Komentar