Kader PDIP Diminta Keluar dari Zona Nyaman
Megawati menegaskan tanpa semangat perjuangan dan kemandirian yang kuat, PDIP takkan bisa mencapai apa yang ada saat ini.
JAKARTA, NusaBali
Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kader PDIP tidak hanya berdiam diri saja dan berada di zona nyaman. Hal tersebut Mega sampaikan melalui video yang ditayangkan saat upacara bendera peringatan HUT ke 76 Kemerdekaan RI secara hybrid di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/8).
Di upacara tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hasto ditemani Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning dan Anggota Fraksi PDIP DPR RI Deddy Yevri Sitorus. Sebagai Komandan Upacara adalah Yoseph Aryo Adhi yang juga Kepala Sekretariat DPP PDIP.
Sementara ribuan kader PDIP mengikutinya secara virtual, baik lewat aplikasi Zoom maupun tayangan live di Youtube.
Megawati menjelaskan, bahwa kesinambungan selalu ada dalam nadi PDIP. Partai saat ini adalah kesinambungan perjuangan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di era Orde Baru yang harus merasakan tekanan luar biasa dari rezim.
"Pada waktu itu, saya sebagai pemimpin, sebagai ketua umum, kan harus membangun organisasi di internal. Namun, pada waktu itu pun harus juga menghadapi yang namanya kekuasaan di eksternal," papar Mega. Mega mengingatkan bagaimana saat itu, para kader partai memiliki api semangat nan tak kunjung padam.
Akhirnya kini PDIP sudah seakan memasuki tahapan 'memetik buah' perjuangan keras itu. Hanya saja, Mega juga sadar bahwa banyak kader saat ini yang belum tentu memahami sejarah itu. Oleh karenanya, dia merasa penting untuk terus mengingatkan, bahwa tanpa semangat perjuangan dan kemandirian yang kuat, PDIP takkan bisa mencapai apa yang ada saat ini.
Mega mengatakan, tak ada yang tabu dengan zona nyaman. Namun, ketika sudah hidup dengan nyaman, jangan lupa dan terlena dengan kenikmatannya. Bagi Mega, kita harus terus berjuang dan membangun. "Alhamdulillah kita bisa dua kali menang Pemilu. Dari partai yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sandal jepit, partai gurem, nah coba bayangkan, sekarang bisa seperti begini dan bertahan," imbuh Mega.
Tapi, lanjut Mega, tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada. "Yang selalu ada itu hanya Tuhan. Jadi kita harus berusaha terus, jangan hanya ingin menikmati kehidupan zona nyaman itu," papar Mega. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menguatkan pesan Mega. Menurut Hasto, pesan sang ketua umum sangat kontekstual di tengah kondisi pandemi saat ini. *k22
Di upacara tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hasto ditemani Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning dan Anggota Fraksi PDIP DPR RI Deddy Yevri Sitorus. Sebagai Komandan Upacara adalah Yoseph Aryo Adhi yang juga Kepala Sekretariat DPP PDIP.
Sementara ribuan kader PDIP mengikutinya secara virtual, baik lewat aplikasi Zoom maupun tayangan live di Youtube.
Megawati menjelaskan, bahwa kesinambungan selalu ada dalam nadi PDIP. Partai saat ini adalah kesinambungan perjuangan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di era Orde Baru yang harus merasakan tekanan luar biasa dari rezim.
"Pada waktu itu, saya sebagai pemimpin, sebagai ketua umum, kan harus membangun organisasi di internal. Namun, pada waktu itu pun harus juga menghadapi yang namanya kekuasaan di eksternal," papar Mega. Mega mengingatkan bagaimana saat itu, para kader partai memiliki api semangat nan tak kunjung padam.
Akhirnya kini PDIP sudah seakan memasuki tahapan 'memetik buah' perjuangan keras itu. Hanya saja, Mega juga sadar bahwa banyak kader saat ini yang belum tentu memahami sejarah itu. Oleh karenanya, dia merasa penting untuk terus mengingatkan, bahwa tanpa semangat perjuangan dan kemandirian yang kuat, PDIP takkan bisa mencapai apa yang ada saat ini.
Mega mengatakan, tak ada yang tabu dengan zona nyaman. Namun, ketika sudah hidup dengan nyaman, jangan lupa dan terlena dengan kenikmatannya. Bagi Mega, kita harus terus berjuang dan membangun. "Alhamdulillah kita bisa dua kali menang Pemilu. Dari partai yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sandal jepit, partai gurem, nah coba bayangkan, sekarang bisa seperti begini dan bertahan," imbuh Mega.
Tapi, lanjut Mega, tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada. "Yang selalu ada itu hanya Tuhan. Jadi kita harus berusaha terus, jangan hanya ingin menikmati kehidupan zona nyaman itu," papar Mega. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menguatkan pesan Mega. Menurut Hasto, pesan sang ketua umum sangat kontekstual di tengah kondisi pandemi saat ini. *k22
Komentar