nusabali

Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok, Ngayah Lestarikan Penyu

  • www.nusabali.com-kelompok-pelestari-penyu-watu-klotok-ngayah-lestarikan-penyu

SEMARAPURA, NusaBali.com - Pantai Watu Klotok di Desa Tojan, Klungkung kini menjadi ‘destinasi’  favorit bagi penyu-penyu untuk menetaskan telurnya.

Bahkan pada 2020 yang lalu, terdapat ribuan telur penyu ditemukan di pantai berpasir hitam. Alhasil hal tersebut membuat warga kewalahan dalam menyelamatkan telur-telur tersebut dari ancaman predator.
Agar lebih efisien, tahun lalu warga di sekitar Pantai Watu Klotok yang rutin memonitor tempat-tempat penetasan telur penyu di sana membentuk satu organisasi bernama Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok (KPPWK). Organisasi ini dibangun atas dasar ngayah untuk ikut melesatarikan keberadaan penyu.

“Saya sebagai ketua selalu menekankan kepada anggota tidak ada sistem paksaan dan keharusan. Tapi tetap harus ingat yang namanya penyu merupakan satwa langka yang dilindungi pemerintah, artinya kita harus melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita,” ujar Ketua KPPWK, I Wayan Gede Suiwibawa, di sela pelepasan 600 ekor tukik di Pantai Watu klotok, Jumat (13/8/2021) sore.  

Suiwibawa mengajak jajarannya untuk tidak lebih dahulu memikirkan hak, namun mengingat kembali tujuan semula sebagai seorang sukarelawan bekerja tanpa memikirkan imbalan atau ngayah.

Dikatakannya setiap hari sekitar empat orang anggota KPPWK rutin melakukan monitoring telur-telur penyu di sepanjang Pantai Watu Klotok, Pantai Jumpai, hingga Pantai Lepang. Untuk saat ini, terangnya, sebanyak 1.200 ekor tukik siap untuk dilepaskan oleh pihaknya, sementara sebanyak 1.500 telur menunggu untuk menetas. Telur-telur itu merupakan telur penyu hijau (Chelonia midas), maupun penyu lekang (Lepidochelys olivacea). “Takutnya kalau nggak rutin dicari, predator-predator itu seperti anjing akan memakannya,” ungkap Suiwibawa.

Sebelum dilepaskan tentunya tukik-tukik tersebut membutuhkan makanan. Untuk biaya pakan sendiri, lanjut Suiwibawa, selama ini menggunakan iuran sukarela dari anggota KPPWK.

Untuk itu pihaknya berharap segenap pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Bali ataupun Pemerintah Kabupaten Klungkung dapat mendukung ketersediaan pakan penyu yang ada di Penangkaran Penyu Watu Klotok. Pihaknya, dengan seizin pihak terkait, juga telah memasang kotak donasi untuk menambah biaya pembelian pakan penyu.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, yang hadir dalam kesempatan tersebut meyampaikan terima kasihnya atas pengabdian yang diberikan oleh KPPWK. Ia mengaku sedang memproses agar KPPWK bisa segera ‘diresmikan’ supaya nantinya mendapat anggaran dalam operasionalnya. “Mereka kan tidak mungkin akan bisa berjalan tanpa dukungan dana. Bayangkan ada 3000an tukik yang harus makan ikan,” ucap Bupati Suwirta.


Sementara sesama kelompok pelestari penyu, Turtle Conservation and Education Center (TCEC), yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, sangat mendukung apa yang dilakukan oleh para sukarelawan KPPWK. Kelompok pelestari penyu yang berlokasi di Pulau Serangan tersebut melihat apa yang dilakukan oleh kolega mereka akan semakin menumbuhkan kepedulian masyarakat, terutama masyarakat Klungkung, terhadap kelestarian penyu.

“Kegiatan yang positif yang dilakukan Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok dan bisa menumbuhkan rasa kepedulian (terhadap penyu) pada masyarakat Klungkung,” kata Ketua TCEC, I Made Sukanta.  *adi

Komentar