nusabali

Tim Kirim 20 Pasien Covid-19 ke Isoter

  • www.nusabali.com-tim-kirim-20-pasien-covid-19-ke-isoter

Apabila mereka tidak dipindahkan akan rentan sekali menularkan ke warga yang sehat. (Kapolres Klungkung AKBP Dhanuardana).

SEMARAPURA, NusaBali

Tim Khusus Layanan Isolasi TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Klungkung (Tim Satgas Penanganan Covid-19) Kabupaten Klungkung mengevakuasi 20 warga Klungkung yang positif terpapar Covid-19. Mereka dievakuasi dari isolasi mandiri untuk dikirim ke isolasi terpusat (isoter), pada salah satu hotel di Denpasar, Minggu (15/8).

Penjemputan pasien dilakukan melalui Satgas Covid-19 menggunakan mobil ambulans ke rumah masing-masing. Selanjutnya, mereka dikumpulkan di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, untuk diangkut menggunakan bus ke lokasi isoter,  pada salah satu hotel di Denpasar. "Mereka sudah berhasil dibujuk tim untuk menjalani isolasi terpusat di hotel," ujar Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana.

Jelas Kapolres, di tempat isoter ini kondisi mereka lebih mudah dipantau para tenaga medis dan penyediaan obat obatan. Sehingga mereka akan lebih cepat sembuh dibandingkan isoman di rumahnya.

Sebelum penjemputan itu, TNI-Polri dan jajaran Pemkab Kabupaten Klungkung membentuk tim untuk melacak warga yang terpapar Covid-19 maupun kontak erat dengan pasien positif di setiap daerah. Jika ada warga yang menjalani isolasi mandiri dengan kondisi gejala memprihatinkan, maka tim langsung membantu proses evakuasi ke isoter. "Apabila mereka tidak dipindahkan akan rentan sekali menularkan ke warga yang sehat," imbuh AKBP Dhanuardana.

Sehari sebelumnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung memimpin apel Kesiapan Satgas Covid-19, di halaman Kodim 1610 Klungkung, Sabtu (14/8). Apel ini terkait arahan pemerintah pusat mengenai  pemindahan pasien positif yang melakukan isoman ke isoter.

Seusai apel, Tim Satgas Covid-19 Klungkung yang dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek ke beberapa pasien positif yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di seputaran Kabupaten Klungkung. Pasien tersebut di antaranya pasangan suami istri Gusti Ketut W - Gusti Ayu A, melakukan isoman karena kebutuhan khusus. Karena sang istri hamil dan mempunyai balita baru berumur 2,5 tahun yang tidak bisa ditinggal.

Dalam tinjauannya di lapangan, pasien bernama Ni Wayan W, dijemput untuk melakukan isoter. Karena dalam isoman, pasien tersebut tidak memerlukan kebutuhan khusus. *wan

Komentar