Puluhan Dokter Disiapkan untuk Telemedicine
Dalam layanan telemedicine ini ditargetkan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mendapatkan pengobatan yang benar sesuai dengan gejala yang diderita secara gratis.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 23 orang dokter yang bernaung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Buleleng, dilibatkan untuk pelayanan telemedicine pasien Covid-19. Mereka akan memberikan layanan konsultasi, pemantauan kesehatan, dan pengobatan yangbenar kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) maupun isolasi terpusat (isoter).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr Sucipto, mengatakan data dokter yang akan dilibatkan dalam telemedicine sudah disetorkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka akan bertugas memantau kesehatan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi. Selain itu juga akan dibuka kelas konsultasi online antara pasien dengan dokter yang bertugas. Dalam layanan telemedicine ini juga ditargetkan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mendapatkan pengobatan yang benar sesuai dengan gejala yang diderita secara gratis.
“Data dokter yang disiapkan IDI sudah kami kirim ke Kemenkes. Nanti untuk pengaturan penanganan pasien akan langsung dari Kemenkes. Semuanya by system,” ucap Sucipto, Rabu (11/8).
Layanan telemedicine dapat diakses oleh pasien Covid-19 setelah dinyatakan terkonfirmasi hasil swab PCRnya di lab yang bernaung di bawah Kemenkes. Selanjutnya data pasien terkonfirmasi akan didistribusikan oleh Kemenkes untuk mendapatkan layanan telemedicine dari dokter yang ditetapkan.
Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan menambahkan pilot project telemedicine juga akan dilengkapi dengan edukasi kesehatan melalui video conference. “Rencananya akan dilakukan dua kali dalam sepekan,” jelas Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo-Santi Buleleng.
Sedangkan perkembangan kasus yang dicatatkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, pada Rabu kemarin ada 133 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 56 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 19 orang dari Kecamatan Sawan, 14 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Sukasada, 6 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar, Busungbiu, Gerokgak, Kubutambahan, dan Tejakula.
Selain itu juga dicatatkan 76 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Terbanyak 34 orang dari Kecamatan Buleleng, 10 orang dari Kecamatan Busungbiu, 8 orang Kecamatan Sukasada, 7 orang dari Kecamatan Seririt, 6 orang dari Kecamatan Sawan, 4 orang dari Kecamatan Banjar, 3 orang dari Kecamatan Tejakula, dan 2 orang masing-masing dari Kecamatan Gerokgak dan Kubutambahan.
Kasus kematian pasien Covid-19 juga terdata sebanyak 6 orang. Masing-masing dari Kecamatan Banjar, Buleleng, Busungbiu, Gerokgak, Kubutambahan, dan Seririt. Kasus yang masih berfluktuatif membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 8.640 orang. Namun sebanyak 7.064 orang dinyatakan sembuh, 359 orang meninggal dunia, dan menyisakan 1.307 kasus positif. *k23
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr Sucipto, mengatakan data dokter yang akan dilibatkan dalam telemedicine sudah disetorkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka akan bertugas memantau kesehatan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi. Selain itu juga akan dibuka kelas konsultasi online antara pasien dengan dokter yang bertugas. Dalam layanan telemedicine ini juga ditargetkan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mendapatkan pengobatan yang benar sesuai dengan gejala yang diderita secara gratis.
“Data dokter yang disiapkan IDI sudah kami kirim ke Kemenkes. Nanti untuk pengaturan penanganan pasien akan langsung dari Kemenkes. Semuanya by system,” ucap Sucipto, Rabu (11/8).
Layanan telemedicine dapat diakses oleh pasien Covid-19 setelah dinyatakan terkonfirmasi hasil swab PCRnya di lab yang bernaung di bawah Kemenkes. Selanjutnya data pasien terkonfirmasi akan didistribusikan oleh Kemenkes untuk mendapatkan layanan telemedicine dari dokter yang ditetapkan.
Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan menambahkan pilot project telemedicine juga akan dilengkapi dengan edukasi kesehatan melalui video conference. “Rencananya akan dilakukan dua kali dalam sepekan,” jelas Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo-Santi Buleleng.
Sedangkan perkembangan kasus yang dicatatkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, pada Rabu kemarin ada 133 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 56 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 19 orang dari Kecamatan Sawan, 14 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Sukasada, 6 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar, Busungbiu, Gerokgak, Kubutambahan, dan Tejakula.
Selain itu juga dicatatkan 76 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Terbanyak 34 orang dari Kecamatan Buleleng, 10 orang dari Kecamatan Busungbiu, 8 orang Kecamatan Sukasada, 7 orang dari Kecamatan Seririt, 6 orang dari Kecamatan Sawan, 4 orang dari Kecamatan Banjar, 3 orang dari Kecamatan Tejakula, dan 2 orang masing-masing dari Kecamatan Gerokgak dan Kubutambahan.
Kasus kematian pasien Covid-19 juga terdata sebanyak 6 orang. Masing-masing dari Kecamatan Banjar, Buleleng, Busungbiu, Gerokgak, Kubutambahan, dan Seririt. Kasus yang masih berfluktuatif membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 8.640 orang. Namun sebanyak 7.064 orang dinyatakan sembuh, 359 orang meninggal dunia, dan menyisakan 1.307 kasus positif. *k23
Komentar