nusabali

Penyelesaian Jembatan Kuning Molor

  • www.nusabali.com-penyelesaian-jembatan-kuning-molor

Tidak ada sanksi bagi rekanan karena pembangunan jembatan dalam kondisi darurat pasca bencana.

SEMARAPURA, NusaBali

Penyelesaian pembangunan Jembatan Kuning di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, diterget rampung 31 Desember 2016. Namun hingga Jumat (6/1) kemarin, jembatan penghubung Pulau Ceningan dan Pulau Lembongan ini belum juga kelar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Klungkung, I Gusti Nyoman Supartana tidak menampik kondisi tersebut. Setelah berkoordinasi dengan pekerja proyek, kemungkinan pertengahan Januari 2017 proyek ini baru bisa selesai. “Kondisi cuaca sangat menantukan,” ujarnya kepada NusaBali, Jumat (6/1) kemarin.

Kata dia, keterlambatan penyelesaian jembatan ini antara lain karena cuaca tidak menentu, dan belakangan ini kerap turun hujan. Kondisi air laut juga pasang-surut sehingga pengangkutan material jembatan terhambat.

Disebutkan Supartana, Jembatan Kuning ini dibangun sama persis seperti sebelumnya dengan ciri khas berwarna kuning. Untuk penjangnya mencapai 140 meter, namun kini lebih lebar yaitu 1,8 meter dari 1,4 meter. Dana yang digunakan besumber dari APBN sebesar Rp 3,4 miliar. Penggarapan Jembatan Kuning dikerjakan langsung di bawah Balai Pelaksana Jalan Nasional. “Kendati demikian kita tetap menjalin komunikasi dan koordinasi,” kata Supartana.

Ditanya apakah ada sanksi terhadap keterlambatan tersebut, kata Supartana, tidak ada sanksi bagi rekanan karena pembangunan jembatan dalam kondisi darurat pasca bencana. Disamping itu kondisi cuaca juga tidak bisa ditebak. “Kecuali proyek pemerintah yang sudah terencana baru bisa dikenakan sanksi kalau ada keterlambatan,” katanya.

Sebelumnya, PPK Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Provinsi Bali, saat ditemui di Jembatan Kuning, Merlan, mengatakan, pengerjaan proyek ini ditarget rampung 31 Desember 2016. Namun, pekerja proyek mengalami sejumlah kendala, karena menyangkut fakfor alam. Diantarnya kondisi cuaca hujan dan air laut pasang-surut. “Kalau airnya surut kita tidak bisa mengirim barang karena kapal tak bisa melintas,” ujar Merlan, Sabtu (26/11/2016).

Penyeberangan Nusa Ceningan-Nusa Lembongan, putus pada Minggu (16/10) petang pukul 18.10 Wita. Dalam musibah itu 8 orang tewas dan 34 luka-luka, serta 17 sepeda motor tenggelam. *wa

Komentar