nusabali

Pembangunan Shortcut Bajera-Antosari Sudah Dimulai

  • www.nusabali.com-pembangunan-shortcut-bajera-antosari-sudah-dimulai

TABANAN, NusaBali
Satu lagi shortcut (jalan pintas) dibangun di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Tabanan.

Setelah shortcut di Desa Samsam (Kecamatan Kerambitan), shortcut di Sungai Yeh Po (Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur), dan shortcut di Tikungan Keresek (Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur), kini dibangun lagi shortcut Desa Bajera (Kecamatan Selemadeg)-Desa Antosari (Kecamatan Selemadeg Barat). Penggarapan shortcut sepanjang 600 meter ini sudah dimulai dengan memasang tiang pancang.  

Shorcut penghubung Desa Bajera-Desa Antosari ini dirancang sepanjang 600 meter, dengan lebar 16 meter. Titik shortcut dimulai dari sebelah barat Masjid Misykatul Huda di Desa Bejera (sisi timur) hingga Pertigaan Desa Antosari (di sisi barat).

Shortcut ini dibangun untuk memutus jalan berliku di antara dua desa bertetangga beda kecamatan. Masalahnya, di Jalur Tengkorak Desa Bajera-Desa Antosari yang berkelok-kelok tersebut selama ini sering terjadi kecelakaan, khususnya kendaraan besar. Shortcut dibangun di sebelah utara jalan existing (Jalur Denpasar-Gilimanuk yang ada sekarang).

Kabid Bina Marga Dinas PUPR PKP Kabupaten Tabanan, I Gede Partana, mengatakan pembangunan shortcut ini dianggarkan dari APBN melalui DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bali, senilai Rp 59 miliar. "Pembangunan shortcut ini ditargetkan tuntas 31 Mei 2022 mendatang,” ungkap Gede Partana saat dikonfirmasi NusaBali di Tabanan, Rabu (4/8).

Paparan hampir senada juga disampaikan Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Tabanan, I Wayan Yelada. Menurut Wayan Yelada, pembangunan shortcut jalur Desa Bajera-Desa Antosari ini sudah berjalan, dengan pemasangan tiang pancang. “Pembebasan lahan bagi warga yang terdampak pembangunan shortcut, sudah selesai dilakukan,” katanya.

Sementara itu, Perbekel Antosari, I Wayan Widhiarta, pemasangan tiang pancang untuk pembangunan Shortcut Antosari-Bajera ini sudah dilakukan sekitar dua minggu lalu. Hanya saja, prosesnya belum selesai, karena masih tahap pengeboran untuk memasang tiang pancang. “Pemasangan tiang pancang ini belum selesai, karena ada proses pengecoran juga,” papar Wayan Widhiarta saat dihubungi terpisah, Rabu kemarin.

Menurut Widhiarta, pemasangan tiang pancang dilakukan setelah selesainya proses perataan lahan shortcut menggunakan alat berat. Sedangkan prores pembebasan lahan dan ganti rugi, kata Widhiarta, sudah tuntas dilakukan tahun 2020 lalu. “Pembebasan lahan dan ganti rugi sudah clear setahun lalu,” tegasnya.

Lahan yang dibebaskan untuk pembangunan shortcut jalur Desa Bajera-Besa Antosari ini mencapai 7.611 meter persegi. Rinciannya, seluas 4.892 meter persegi lahan di wiloayah Desa Bajera dan 2.719 meter persegi di wilayah Desa Antosari.

Lahan tersebut milik 12 warga di dua desa bertetangga, yakni 4 orang di Desa Bajera dan 8 orang di Desa Antosari. Ada pun lahan yang terimbas oleh pembangunan shortcut sepanjang 600 meter ini terdiri dari lahan perkebunan, lahan kosong, toko, hingga merajan (pura keluarga).

Jauh sebelumnya, di Jalur Denpasar-Gilimanuk kawasan Tabanan sudah dibangun tiga shortcut tahun 2014 lalu. Pertama, shortcut di Desa Samsam (Kecamatan Kerambitan). Kedua, shortcut di Sungai Yeh Ho menghubungkan Desa Meliling (Kecamatan Kerambitan)-Desa Bantas (Kecamatan Selemadeg Timur). Ketiga, shortcut di Tikungan Kresek Desa Megati (Kecamatan Selemadeg Timur).

Shortcut di Desa Samsam dibangun sepanjang 270 meter, di atas jalan existing dan Sungai Nusa. Shorcut setinggi 24 meter ini dibangun dari sebelah selatan Kantor Perbekel Samsam di Banjar Penyalin hingga tembus di Banjar Samsam.

Sedangkan shortcut di Sungai Yeh Ho yang menghubungkan Desa Meliling (Kecamatan Kerambitan) dan Banjar Pucuk, Desa Bantas (Kecamatan Selemadeg Timur), dibangun berupa jembatan sepanjang 42 meter dan lebar 9,5 meter, dengan ketinggian mencapai 29 meter.

Sebaliknya, shortcut di Tikungan Kresek, Desa Megati dibangun mulai dari batas barat Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas hingga tembus di sebelah timur Pos Polisi Megati, tepatnya memasuki tikungan tajam. Shortcut ini berupa jembatan sepanjang 200 meter, dengan ketinggian mencapai 24 meter. *des

Komentar