nusabali

Maestro Topeng Made Regug Berpulang di Usia 86

  • www.nusabali.com-maestro-topeng-made-regug-berpulang-di-usia-86

GIANYAR, NusaBali
Seniman Pelestari Topeng asal Desa Adat Lantangidung, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Made Regug, berpulang dalam usia 86 tahun.

Sang Maestro Topeng menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Sabtu (31/7) siang pukul 14.00 Wita, akibat penyakit diabetes. 

Sebelum meninggal mendadak, almarhum Made Regug sempat semalaman dirawat di IGD RSUD Sanjiwani, sejak dilarikan ke rumah sakit, Jumat (31/7) sore. Menurut salah satu cucu akmarhum, I Made Wiradana, kakeknya tiba-tiba lemas sehingga harus dilarikan ke RS. Padahal, sebelum mendadak lemas, almarhum paginya masih sempat memandikan ayam dan biasa suntik insulin sendiri sebagaimana biasanya sebelum makan.

"Karena mendadak lemas, kakek dilarikan ke RSUD Sanjiwani. Belum sempat pindah ke ruang rawat inap, kakek tiyang keburu meninggal keesokan harinya (Sabtu) pukul 14.00 Wita," jelas Made Wiradana yang juga menjabat Kepala Dusun (Kadus) Banjar Lantangidung di rumah duka, Minggu (1/8).

Wiradana menjelaskan, semasa hidup, kakeknya memang menderita penyakit diabetes (kencing manis). "Beliau termasuk taat berobat, setiap hendak makan, pasti ingat suntik insulin. Kadang-kadang masih sempat ngutak atik topeng," katanya.

Menurut Wiradana, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum Made Regug buat selamanya. Terlebih, usianya sudah sangat sepuh, 86 tahun. Sesuai adat setempat, jenazah maestro Topeng ini diupacarai mabersih di Setra Adat Lantangidung pada Radite Wage Wayang, Minggu sore. 

Sang Maestro Made Regug berpulang buat selamanya dengan meninggalkan 4 orang anak hasil pernikahannya dengan Ni Ketut Mediran, serta sejumlah cucu. Sang istri sudah lebih dulu meninggal. Keempat anak almarhum masing-masing Ni Wayan Rawi, I Nyoman Setiawan, Ni Wayan Sekar, dan Ni Made Janji. Sedangkan 2 anaknya yang lain sudah meninggal, yaitu I Made Gelombang (anak kedua) dan I Ketut Topan (anak keempat). Dari 4 anaknya yang masih hidup, hanya I Nyoman Setiawan yang meneruskan almarhum sebagai seniman Topeng.

Almarhum Made Regug mulai menari Topeng sejak tahun 1965. Dia tampil pada pelaksanaan pertama Pesta Kesenian Bali (PKB) I 1979 dan langsung sabet predikat juara I kategori Tapel Putri. Tahun 1984, almarhum meraih juara II Tapel Bondres. Bahkan, pada PKB XLIII Tahun 2021 lalu, almarhum masih ikut serta dalam Pameran Bali Kandarupa.

Sejumlah penghargaan pernah disabet almahum Made Regug selaku seniman Pelestari Topeng. Antara lain, penghargaan sebagai ‘Tokoh Pelestari Topeng Tahun 2015’ dari Bupati Gianyar, untuk kategori Pembuat dan Penari Topeng. Jauh sebelumnya, almarhum juga pernah menerima ‘Piagam Wijaya Kusuma Tahun 2001’ dari Pemkab Gianyar, atas pengabdiannya dalam mengemban, membina, dan mengembangkan seni tari. 7 nvi

Komentar