Hemat Anggaran Pemilu

DENPASAR, NusaBali

Komisi I DPRD Bali yang membidangi politik, hukum, keamanan, mendukung wacana penyederhanaan surat suara pemilu serentak pada 2024. Hal itu karena bisa hemat anggaran dan memudahkan masyarakat menggunakan hak pilih.

Ketua Komisi I DPRD Bali dari Fraksi PDIP Nyoman Adnyana, mengatakan wacana penyederhanaan surat suara pemilu tidak hanya memiliki tujuan efisiensi anggaran. Juga memudahkan masyarakat dalam memberikan atau menyalurkan hak pilih. “Kami di Komisi I mendukung wacana tersebut,” kata Adnyana di Denpasar, Rabu (28/7).

Selama ini, menurut Adnyana, anggaran pemerintah untuk pemilu tersedot kebanyakan di pengadaan logistik surat suara. Dengan disederhanakan, akan ada efisiensi. Apalagi di musim pandemi Covid-19 di mana terjadi refocusing anggaran. “Akan membuat anggaran lebih irit. Dan ini pola baru yang harus dikembangkan. Apalagi ada desain yang bagus, lebih memudahkan orang menggunakan hak pilih di bilik suara. Tidak ribet,” ucap politisi asal Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ini.

Namun demikian menurut Adnyana, perlu dimatangkan lagi sosialisasi penyederhanaan surat suara pemilu tersebut ke masyarakat luas dan secara masif. Sebab teknis, bentuk, dan desain harus diketahui masyarakat. "Termasuk kelebihan dan kekurangannya juga harus dikaji oleh stakeholder, KPU dan Bawaslu. Soal desain kan itu bisa dibahas lebih lanjut. Bukan ranah kami, tetapi ide penyederhanaan kami dukung,” tegas mantan anggota DPRD Kabupaten Bangli ini.

Adnyana mengatakan dalam pelaksanaan pemilu nanti, yang terpenting adalah pihak penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, bisa lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan pesta demokrasi, tanpa mengurangi kualitas pemilu itu sendiri. “Tidak mengejar efektivitas anggaran dengan penyederhanaan surat suara. Melainkan harus jalan sama-sama. Efektif dan efisien oke, kualitas penyelenggaraan juga oke,” tandas Adnyana. 7 nat