nusabali

Waspada, Gelombang Tinggi Berpotensi Capai 6 Meter

  • www.nusabali.com-waspada-gelombang-tinggi-berpotensi-capai-6-meter

MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, memperkirakan adanya potensi gelombang tinggi yang terjadi di sekitar Pulau Dewata dalam tiga hari ke depan.

Bahkan, gelombang tinggi itu diperkirakan mencapai 1 meter hingga 6 meter. Guna mencegah adanya hal yang tidak diinginkan, para nelayan diimbau tetap waspada saat beraktivitas di laut.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, mengatakan dari hasil analisa yang dilakukan, potensi gelombang tinggi itu terjadi di beberapa titik. Dari pengamatan untuk tinggi gelombang di perairan Utara Bali diprediksi dari 1-2 meter. Sementara di perairan Selatan Bali dari kisaran 1-6 meter. Begitu juga di selat Lombok mencapai 1-6 meter.

“Dari hasil pengamatan, memang perlu diwaspadai potensi gelombang tinggi. Diharapkan, para nelayan yang hendak beraktivitas agar selalu mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem di laut,” kata Dwi Hartanto, Jumat (30/7) siang.

Dijelaskan, potensi gelombang tinggi ini diperkirakan terjadi selama 3 hari ke depan. Terkait penyebab terjadinya gelombang, karena sebagian besar wilayah Bali sudah memasuki musim kemarau serta suhu muka laut yang berada dikisaran 26 hingga 29 derajat celcius. Selain itu, massa udara basah juga terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga 859 Mb atau 1.500 meter dari permukaan laut. “Ketiga faktor itu sangat berkontribusi terjadinya gelombang tinggi, sehingga perlu adanya peringatan dini kepada masyarakat yang hendak beraktivitas baik di laut maupun wisata bahari,” tegas Dwi Hartanto.

Menurutnya, meski kondisi saat ini sudah memasukki musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan yang mengguyur Bali. Dari pengamatan, tetap terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, utamanya di Bali bagian Timur, Bali bagian Tengah dan Bali bagian Selatan. Pun suhu udara saat ini sangat dingin dari 20 derajat celcius hingga 31 derajat celcius dengan kelembaban 55 hingga 95 persen. “Kalau untuk pergerakan angin saat ini masih dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan angin mencapai 8-36 km per jam. Hal ini juga memicu terjadinya gelombang tinggi,” katanya.

Dwi Hartanto juga mengimbau kepada instansi terkait agar mewaspadai potensi bencana alam, karena cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu. Pun diharapkan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan setiap informasi yang diberikan pihak berkompeten, utamanya BBMKG dan instansi lainnya agar mencegah misiformasi di lapangan. 

“Dalam situasi tertentu, kita harapkan masyarakat selektif dalam memilih informasi yang akurat. Karena, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang justru memanfaaatkan kondisi untuk kepentingan pribadi,” kata Dwi Hartanto sembari berharap masyarakat mengupdate setiap ada kejadian. 7 dar

Komentar