nusabali

Ada Porprov, Tahun Depan KONI Denpasar Dijatah Rp 19,9 M

  • www.nusabali.com-ada-porprov-tahun-depan-koni-denpasar-dijatah-rp-199-m

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar merealisasikan anggaran sebesar Rp 19,9 miliar untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun anggaran 2022.

Anggaran tersebut difokuskan untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali khususnya untuk bonus para atlet.

Plt Disdikpora Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan dalam KUA-PPAS tahun anggaran 2022 realisasi khusus KONI Kota Denpasar dan pembinaan pramuka sebesar Rp 20 miliar lebih. Sementara, untuk KONI Denpasar mendapat anggaran sebesar Rp 19,9 miliar lebih. Jumlah tersebut hasil dari penyisiran anggaran yang diajukan oleh KONI dengan total Rp 45 miliar. 

Sementara, untuk penunjang pembinaan pramuka sebesar Rp 900 juta lebih. Total anggaran tersebut sudah dimasukkan langsung ke dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) atau KUA PPAS untuk ditetapkan nantinya saat sidang Paripurna. 

Eddy Mulya menyebutkan, dalam anggaran tersebut tidak ada masuk dalam pemeliharaan sarana dan prasarana (Sarpras) tempat latihan atlet. Tetapi dana tersebut khusus persiapan Porprov dan paling besar diambil untuk bonus atlet. 

"Total anggaran ada Rp 20 miliar lebih ya. Sebanyak Rp 19,9 miliar itu khusus untuk KONI, itu difokuskan untuk persiapan Porprov paling banyak dananya untuk bonus atlet," ujarnya. Namun menurut Eddy Mulya, anggaran tersebut baru akan digunakan ketika Porprov berjalan yang rencananya digelar tahun 2022. Namun, situasi masih dalam pandemi Covid-19 menjadi evaluasi pelaksanaan ke depannya. Jika memang digelar, maka anggaran itu akan digunakan. Tetapi, jika tidak maka akan dikembalikan lagi ke Pemkot Denpasar. 

Menanggapi hal itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi menginginkan Disdikpora meminta kepada KONI Denpasar rancangan anggaran biaya (RAB) yang diajukan. Sebab, dia mengatakan dari anggaran yang diajukan Rp 45 miliar menjadi Rp 19,9 miliar itu cukup besar. 

Eko Supriadi mengatakan, rincian RAB agar bisa diberikan kepada DPRD Kota Denpasar untuk mengetahui apa saja kegiatan KONI sampai menelan angka Rp 45 miliar. "Saya sudah meminta ke Disdikpora untuk memberikan RAB KONI kepada kami. Karena angggaran yang diajukan cukup tinggi dan disisir menjadi Rp 19,9 miliar. Itu perlu pemikiran yang matang diputuskan oleh tim TAPD," jelasnya. 

Eko Supriadi menekankan, jangan sampai dalam RAB itu nantinya ada kegiatan-kegiatan yang tidak perlu malah dimasukkan hingga mubazir jadinya. Dia meminta, KONI harus hati-hati bermain dengan anggaran. Kekhawatiran Eko Supriadi terhadap KONI Denpasar dana yang ada akan menghambur-hamburkan tanpa ada kegiatan yang jelas di tengah pandemi Covid-19 saat ini. 

Dia mengaku berkaca pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga perlu ada transparansi dari KONI Denpasar terkait rincian kegiatan. "Seperti kasus dulu, jangan sampai terulang lagi sehingga kami minta rincian jelas jangan sampai awur-awuran kayak gitu Koni Denpasar ini," ujar anggota Fraksi PDIP Kota Denpasar ini. 7 mis

Komentar