nusabali

PPKM Level 4 Lanjut Sampai 2 Agustus 2021

Kasus Corona di Bali Turun ke Dua Digit

  • www.nusabali.com-ppkm-level-4-lanjut-sampai-2-agustus-2021

DENPASAR, NusaBali
Meskipun angka positif Covid-19 menunjukkan trend penurunan, namun pemerintah tetap membatasi kegiatan masyarakat. Presiden Jokowi putuskan perpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali, 26 Juli sampai 2 Agustus 2021, disertai dengan relaksasi (pelonggaran).

Sementara, kasus harian Covid-19 di Bali per 25 Juli 2021 kembali turun ke angka dua digit, bersamaan dengan rekor jumlah pasien sembuh tertinggi.

Keputusan perpanjang PPKM Level IV Jawa-Bali diumumkan Presiden Jokowi melalui live streaming di Jakarta, Minggu (25/7) malam. Menurut Jokowi, saat ini sudah terjadi perbaikan penanganan pandemi Covid-19 di daerah. Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keteriusian rumah sakit sudah menunjukkan penurunan di beberapa provinsi di Jawa. 

“Namun, trend perbaikan ini harus hati-hati. Perkembangan varian Delta harus dicermati hati-hati. Aspek sosial ekonomi masyarakat juga dicermati. Pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat harus diprioritaskan," ujar Jokowi.

Mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi serta dinamika sosial ini, Jokowi memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 selama sepekan ke depan mulai 26 Juli sampai 2 Agustus 2021. Namun, dalam perpanjangan PPKM Level 4 ini disertai penyesuaian (kelonggaran) terkait dengan kegiatan masyarakat.

Jokowi menjelaskan, pengaturan pasar rakyat yang menjual sembako dibolehkan untuk buka seperti biasa, dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Pasar rakyat yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimal 50 persen, sampai sore pukul 15.00 Wita.  "Pengaturan selanjutnya dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya.

Sedangkan pedagang kaki lima, toko kelontong, agen, konter Ponsel, asongan, bengkel kecil, pangkas rambut, cucian kendaraan, dan usaha kecil sejenisnya, diberikan buka sampai malam pukul 21.00 Wita, de-ngan prokes ketat. Aturan teknisnya diatur oleh pemerintah daerah masing-masing. 

Yang paling beda adalah aturan bagi warung makan. Pada PPKM Level 4 sebelumnya, warung makan hingga restoran tidak dibolehkan membuka fasilitas dine in (makan di tempat), melainkan hanya bisa take away (pesan antar). Namun, dalam perpanjangan PPKM Level 4 kali ini, warung makan dan lapak jajanan di ruang terbuka diizinkan buka sam-pai malam pukul 20.00 Wita, dengan waktu makan pengunjung maksimal 20 menit. 

"Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai malam pukul 20.00 WIB. Waktu makam maksimal untuk setiap pengunjung selama 20 menit," tegas Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi Covid-19, pemerintah meningkatkan pemberian bantuan sosial yang nantinya dijelaskan oleh menteri terkait. "Saya minta memberikan dukungan obat-obatan obatan gratis dan dukungan di rumah sakit. Untuk daerah dengan peningkatan kasus tinggi, juga diupayakan peningkatan dan ketersediaan Oksigen," tandas Jokowi.

Jokowi meminta pemerintah daerah memberlakukan prokes ketat, serta tracing dan testing yang menjadi pilar pengurangan penularan Covid-19. "Saya mengajak komponen bangsa bahu membahu menghadapi Covid-19 ini, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan normal," kata mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 ini.

Jokowi juga meminta para menteri terkait segera melakukan langkah-langkah maksimal untuk membagikan vitamin, suplemen, kepada masyarakat. Kecuali itu, Jokowi juga meminta agar dukungan obat-obatan hingga pengobatan di rumah sakit diberikan secara maksimal. "Memberikan dukungan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap isolasi mandiri serta dukungan pengobatan di rumah sakit." 

Sementara itu, kasus Covid-19 di Bali kembali mengalami penurunan ke angka dua digit. Per Minggu kemarin, di Bali muncul 990 kasus baru, bersamaan dengan 697 pasien sembuh dan 27 pasien meninggal. Ini turun drastis dibanding sehari sebelumnya, Sabtu (24/7), yang mencatat 1.057 kasus baru bersamaan dengan 696 pasien sembuh dan 25 pisien meninggal. 

Sedangkan rekor harian tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di Bali sejak Maret 2020 lalu terjadi pada Jumat (23/7) ketika muncul 1.407 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 686 pasien sembuh dan 32 pasien meninggal.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 990 kasus baru per Minggu kemarin, 168 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 11 orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Perlu dicatat, dari 11 orang PLLN itu, 8 orang di Denpasdar, 2 orang di Badung, dan 1 orang luar Bali. Sisanya, 811 orang lagi merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). 

Tambahan kasus terbanyak kemarin, seperti biasa, muncul di Kota Den-pasar mencapai 321 kasus baru, yang terdiri dari 8 orang PPLN, 69 orang PPDN, dan 244 orang transmisi lokal. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua kemarin juga kembali terjadi di Kabupaten Badung mencapai 184 kasus baru.

Sementara kasus terbanyak berikutnya kemarin terjadi Buleleng mencapai 137 kasus baru, disusul Gianyar (87 kasus baru), Jembrana (79 kasus baru), Tabanan (71 kasus baru), Bangli (36 kasus baru), Karangasem (28 kasus baru), Klungkung (28 kasus baru), selain juga dari luar daerah Bali (19 kasus baru). Jumlah kasus baru Covid-19 di Bali per Minggu kemarin turun sekitar 67 orang dibanding sehari sebe-lumnya.

Walhasil, total kumulatif kasus Covid-19 di Bali sejak awal pandemi hingga kini mencapai 68.711 kasus. Dari jumlah ini, 510 orang atau 0,74 persen merupakan PPLN, 6.480 orang atau 9,43 persen PPDN, dan 61.721 orang atau 89,83 persen merupakan transmisi lokal.

Jumlah kasus terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 22.921 kasus, disusul Badung (12.761 kasus), Gianyar (7.003 kasus), Tabanan (6.634 kasus), Buleleng (6.304 kasus), Jembrana (3.413 kasus), Bangli (3.113 kasus), Karangasem (2.364 kasus), dan Klungkung paling steril (2.334 kasus). 

Pada saat bersamaan, Minggu kemarin, terdapat tambahan 697 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Ini pula merupakan rekor harian sembuh tertinggi di Bali sepanjang pandemi, menumbangkan rekor sebelumnya ketika ada 696 pasien sembuh.

Jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini me-ncapai 56.836 orang. Namun, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali terus merosot hingga menjadi 82,72 persen dari total 68.711 kasus positif. Ini semakin jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen 2 bulan lalu.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 9.916 orang atau 14,43 persen dari total 68.711 kasus positif. Kasus aktif terbanyak berada di Denpasar mencapai 4.385 orang, disusul di Badung (1.663 orang), di Tabanan (1.054 orang), di Buleleng (939 orang), di Jembrana (436 orang), di Gianyar (385 orang), di Bangli (331 orang), di Klungkung (313 orang), dan di Karangasem (252 orang).

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.957 orang atau 2,85 persen dari total 68.711 kasus positif. Ini setelah per Minggu kemarin kembali ada 27 pasien yang meninggal dunia, masing-masing di Buleleng (10 pasien meninggal), di Tabanan (7 pasien meninggal), di Denpasar (2 pasien menanggal), di Badung (2 pasien meninggal), di Bangli (2 pasien meninggal), dan di Karangasem (2 pasien meninggal). 7 nat,nar

Komentar