nusabali

Anggota DPRD dari Gerindra Diminta Desak Pencairan Insentif Nakes

  • www.nusabali.com-anggota-dprd-dari-gerindra-diminta-desak-pencairan-insentif-nakes

JAKARTA, NusaBali
Tersendatnya insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) menjadi perhatian Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Lantaran nakes merupakan garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Muzani menginstruksikan agar anggota Fraksi Gerindra DPRD baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota mendesak pemerintah daerah segera mencairkan insentif bagi nakes.

"Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD Fraksi Gerindra untuk meminta gubernur, bupati dan walikota untuk segera mencairkan insentif nakes di setiap daerah masing-masing. Menanyakan perihal kendala pencairan sekaligus membahas bersama-sama percepatan pencairan insentif nakes dengan kepala daerahnya," imbuh Muzani dalam keterangannya tertulisnya, Sabtu (24/7).

Menurut Muzani, insentif adalah hak para nakes dan relawan yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah. Mereka rela tidak pulang, bekerja bertaruh nyawa serta kerja-kerja mereka atas dasar kemanusiaan. Maka pencairan insentif bagi nakes merupakan suatu hal yang patut untuk disegerakan. Bagi pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini, insentif nakes juga dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan optimisme dan semangat bekerja.

Apalagi pandemi Covid-19 sudah berjalan hampir dua tahun sehingga nakes dan rumah sakit harus mendapat apresiasi dengan mempercepat pencairan insentif, bukan justru terhambat. "Insentif nakes merupakan apresiasi atas pelayanan kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan dan rumah sakit selama hampir dua tahun pandemi berjalan. Maka, terlambatnya insentif ini harus direspons segera, karena itu merupakan hak nakes," tegas Muzani. Kementerian Dalam Negeri sendiri melaporkan sampai dengan 17 Juli 2021, realisasi penyaluran insentif nakes baru mencapai Rp 2,09 triliun atau setara 23,66% dari pagu yang sebesar Rp 8,85 triliun. Penyaluran insentif tenaga kesehatan di daerah kabupaten/kota sebesar Rp 1,31 triliun atau setara 18,99% dari pagu yang sebesar Rp 6,92 triliun. Kemudian, realisasi penyaluran insentif nakes di pemerintah provinsi sudah tersalurkan Rp 780,9 miliar atau 40,43% dari pagu yang sebesar Rp 1,93 triliun. *k22

Komentar