nusabali

Bali United Tak Akan Bubarkan Tim

Rizky Pellu Disiplin Latihan Mandiri

  • www.nusabali.com-bali-united-tak-akan-bubarkan-tim

MANGUPURA, NusaBali
Meski pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali hingga 25 Juli, Bali United komitmen tak akan membubarkan tim.

Pelatih kepala skuat Serdadu Tridatu Stefano 'Teco' Cugurra menegaskan, pihaknya tidak akan membubarkan tim, seperti yang dilakukan beberapa tim Liga 1 karena adanya PPKM Darurat atau PPKM Level 4.

"Bali United sejauh ini tidak dibubarkan seperti beberapa tim lainnya. Tim kami menjalankan latihan mandiri. Saya pikir Bali United siap menjalani kompetisi jalan dan ingin sepakbola Indonesia hidup lagi. Namun pemain profesional tetap butuh latihan dan butuh pertandingan resmi," kata Teco, Jumat (23/7).

Skuad Bali United akan mengawali latihan bersama dengan program fisik dan teknik jika PPKM telah berakhir pekan depan. Harapan agar kompetisi Liga 1 terlaksana tahun ini menjadi cita-cita skuad Serdadu Tridatu dan pecinta sepak bola Indonesia.

Pelatih asal Brasil itu meminta anggota timnya harus bersabar menghadapi situasi pandemi yang mengganggu pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Hal ini juga untuk menantikan penurusan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Mudah-mudahan keputusan terbaik agar kasus Covid-19 di Indonesia segera menurun. Saya pikir semua pemain dan pelatih sudah cukup sabar sama situasi sepak bola Indonesia saat ini," kata Teco.

Kini pemain asuhannya masih menjalani latihan mandiri oleh tim pelatih fisik. Jika pemerintah mulai memberikan kelonggaran PPKM pekan depan, maka skuad Serdadu Tridatu bisa kembali berkumpul dalam latihan tim.

Sementara itu gelandang Bali United Rizky Ahmad Sanjaya Pellu (29 tahun) menyambut baik menjalani latihan mandiri untuk menjaga kondisi kebugarannya. Menurutnya, latihan mandiri memerlukan semangat dan sikap kedisiplinan tinggi. Latihan mandiri dilakukan secara pribadi dengan latihan core, jogging, dan tali skipping untuk menjaga kebugaran.

"Situasi pandemi dan penerapan PPKM pasti ada suka dan duka yang harus diterima. Sukanya yaitu saya merasa nyaman tinggal di Bali karena masyarakatnya ramah dan jiwa sosialnya tinggi. Dukanya yaitu semua kegiatan harus terbatas, salah satunya belum bisa berlatih bersama tim,"kata Rizky Pellu.

Lebih lanjut, mantan pemain PSM Makassar ini menyadari juga perihal makanan khas Bali yang pernah dinikmati. Salah satu makanan di Bali yang menjadi perhatian Pellu adalah ayam betutu. Dia sering mencari makanan khas Makassar di Bali, sambil mencari makanan khas Tulehu, Maluku, daerah kelahirannya.

"Saya masih sulit mencari masakan Maluku. Saat ini memang situasi sedang sulit, harapannya memang situasi kembali normal dan kompetisi sepak bola bisa terlaksana dengan baik,” jelas Rizky Pellu.

Kini Rizky Pellu dan penggawa Serdadu Tridatu lainnya tetap menjalankan latihan mandiri untuk menjaga kebugaran personal pemain. Latihan persiapan bersama tim kemungkinan besar akan terlaksana akhir bulan Juli ini sembari melihat kondisi pandemi di Indonesia. *dek

Komentar