nusabali

14 Kasus Baru Covid-19 Timpa Desa Langgahan

  • www.nusabali.com-14-kasus-baru-covid-19-timpa-desa-langgahan

BANGLI, NusaBali
Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli ditimpa 14 kasus baru Covid-19.

Kasus ini bagian dari 41 kasus baru yang menimpa se Kabupaten Bangli per Jumat (23/7). Kasus terkonfirmasi di Desa Langgahan merupakana klaster keluarga.  Disisi lain, kasus kematian juga bertambah. Pasien asal Desa Belancan, Kecamatan Kintamani, meninggal di RSU Bangli. Hal tersebut diungkapkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Jumat (23/7).

Kata Dirgayusa, 41 kasus terkonfirmasi ‘disumbang’ dari 14 desa. Dari 14 desa tersebut, penyumbang terbanyak Desa Langgahan, disusul Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku 6 kasus. Menurut Wayan Dirgayusa, sebaran kasus di Desa Langgahan masih lingkup keluarga. "Ini merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya," jelasnya.

Lanjutnya, dari kasus yang terkonfirmasi, sebagian besar menjalani isolasi mandiri, beberapa diantaranya mendapat perawatan di rumah sakit. Saat ini masih ada 305 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.

Terkait kasus kematian, mantan Camat Kintamani ini menyampaikan pasien asal Desa Belancan tersebut mendapat perawatan di RSU Bangli. Yang bersangkutan juga memiliki penyakit penyerta. "Hari ini (Jumat kemarin,Red) terkonfirmasi meninggal. Untuk evakuasi jenazah kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut," ujarnya. Dengan tambahan satu kasus kematian, tercatat 129 orang meninggal karena positif Covid-19 di Bangli.

Disinggung terkait langkah pemerintah daerah dalam menyikapi kondisi lonjakan kasus, Wayan Dirgayusa, tidak berkomentar banyak. Pejabat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini mengharapkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. "Kami harap penerapan prokes diperketat, masyarakat agar disiplin," imbuhnya. Diakui pula, untuk desa yang kasus tinggi tentu akan diawasi. Hanya saja memang belum ada kebijakan khusus. *esa.

Komentar