nusabali

Pedagang Non Esensial Dibebaskan Iuran Harian

  • www.nusabali.com-pedagang-non-esensial-dibebaskan-iuran-harian

MANGUPURA, NusaBali
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga sekarang PPKM level III, Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana membebaskan iuran pengelolaan pasar (IPP) kepada para pedagang non esensial.

Kebijakan ini dibuat karena memahami situasi sulit yang dialami para pedagang. “IPP kami bebaskan terhadap pedagang non esensial. Kami bijaksanai karena mereka ini diminta tak berdagang selama PPKM. Apalagi itu UMKM kecil. Sulit bagi mereka,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung I Made Sukantra, Jumat (23/7).

Sukantra menjelaskan, biasanya iuran pengelolaan pasar dibayarkan harian. Di masing-masing unit pasar harganya berbeda, tergantung tingkat operasional pasar tersebut. Seperti di Pasar Kuta, iurannya Rp 13.000 per hari. Sementara di Pasar Petang, iurannya Rp 9.000 per hari. Iuran ini mencakup biaya listrik, air, dan toilet. “Karena mereka tidak jualan, kami ambil kebijakan (bebaskan iuran, Red). Karena kasihan mereka memikirkan makan juga sulit. Apalagi tidak dapat jualan,” kata Sukantra.

Di sisi lain Sukantra mengungkapkan, jika pasar yang berpotensi terjadinya kerumunan benar-benar diperhatikan. Itulah sebabnya diberlakukan pasar buka tutup untuk mengurai kerumunan. “Kami berlakukan pasar buka tutup. Kami analisa, kami tahu jam berapa pasar agak ramai, saat itu kami tutup. Analisa kami jam 9-10 masyarakat datang ke pasar. Untuk pengamanan kami dibantu oleh kepolisian, Satpol PP, dan TNI,” katanya.

Selain memberlakukan pasar buka tutup, lanjut Sukantra, juga melakukan pengetatan penggunaan masker. Setiap unit pasar yang dikelola Perumda Pasar Mangu Giri Sedana sudah dibentuk Satgas Covid-19. “Masalah masker kami juga sudah berikan masker kepada pengunjung yang masuk pasar. Termasuk pedagang kami berikan masker dan pembinaan,” kata Sukantra.

“Kami juga catat kalau orang ini sudah pernah dikasih tahu. Untuk selanjutnya, kalau yang bersangkutan tidak pakai masker lagi, kami pertimbangkan harus keluar dari pasar,” tegas Sukantra. *ind

Komentar