SMPN 11 Denpasar Mulai Melaksanakan Vaksinasi Anak
DENPASAR, NusaBali.com - SMP Negeri 11 Denpasar akhirnya mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada anak didiknya.
Rencananya selama tiga hari, 23,24, dan 26 Juli 2021, SMP yang ada di Pulau Serangan akan memberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac kepada 960 siswanya.
“Hari ini diberikan (vaksin) kelas VIII sebanyak 342 siswa, besok Sabtu (24/7/2021) kelas IX sebanyak 378 siswa, dan Senin (26/7/2021) nanti murid baru kelas VII sebanyak 240 siswa,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Negeri 11 Denpasar, Ni Wayan Ratnadi Spd MPd, Jumat (23/7/2021).
Dengan terselenggaranya vaksinasi di SMPN 11 Denpasar, pihaknya berharap dapat ikut mencegah penularan Covid-19 dan kekebalan kelompok (herd immunity) di Bali dapat segera tercapai. Meski menunggu arahan dari Pemerintah Kota Denpasar, Ratnadi juga berharap pembelajaran tatap muka yang sempat diwacanakan dapat segera diselenggarakan oleh sekolahnya.
Ia pun menjelaskan sebagai petugas vaksinator dipimpin oleh Puskesmas III Denpasar Selatan yang juga menggandeng beberapa sukarelawan mahasiswa Poltekes Denpasar. Dikatakan Ratnadi pada saat vaksinasi guru dan pegawai SMPN 11 Denpasar pihaknya juga bekerjasama dengan Puskesmas III Denpasar Selatan. “Kami menunggu arahan dari Puskesmas III Denpasar Selatan, dapat jadwalnya baru hari ini,” imbuh Ratnadi.
Sementara itu, dr Ni Luh Gede Armini, selaku dokter yang mendampingi proses vaksinasi mengatakan vaksinasi berjalan dengan cukup lancar. Tidak ada siswa yang menunjukkan gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah diberikan suntikan vaksin Sinovac 0,5 ml.
“Tidak ada siswa yang menunjukkan gejala KIPI setelah diberikan vaksin, namun tadi ada beberapa siswa (empat orang) yang vaksinasinya harus ditunda karena dari proses screening ternyata memiliki riwayat asma ataupun alergi obat,” terang dr Armini.
Ia menjelaskan, untuk selanjutnya siswa-siswa tersebut akan diarahkan untuk melaksanakan vaksinasi di rumah sakit atau harus menunjukkan surat rekomendasi dari dokter yang merawatnya.
Dr Armini juga meyakinkan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk anak aman dilakukan karena telah mendapat rekomendasi dari berbagai pihak seperti BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sehingga masyarakat tidak perlu takut.
Ditambahkannya bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Indonesai, tingkat kemanjuran vaksin Sinovac mencapai sekitar 63 persen dan terbukti aman diberikan pada anak usia 12-17 tahun. *adi
“Hari ini diberikan (vaksin) kelas VIII sebanyak 342 siswa, besok Sabtu (24/7/2021) kelas IX sebanyak 378 siswa, dan Senin (26/7/2021) nanti murid baru kelas VII sebanyak 240 siswa,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Negeri 11 Denpasar, Ni Wayan Ratnadi Spd MPd, Jumat (23/7/2021).
Dengan terselenggaranya vaksinasi di SMPN 11 Denpasar, pihaknya berharap dapat ikut mencegah penularan Covid-19 dan kekebalan kelompok (herd immunity) di Bali dapat segera tercapai. Meski menunggu arahan dari Pemerintah Kota Denpasar, Ratnadi juga berharap pembelajaran tatap muka yang sempat diwacanakan dapat segera diselenggarakan oleh sekolahnya.
Ia pun menjelaskan sebagai petugas vaksinator dipimpin oleh Puskesmas III Denpasar Selatan yang juga menggandeng beberapa sukarelawan mahasiswa Poltekes Denpasar. Dikatakan Ratnadi pada saat vaksinasi guru dan pegawai SMPN 11 Denpasar pihaknya juga bekerjasama dengan Puskesmas III Denpasar Selatan. “Kami menunggu arahan dari Puskesmas III Denpasar Selatan, dapat jadwalnya baru hari ini,” imbuh Ratnadi.
Sementara itu, dr Ni Luh Gede Armini, selaku dokter yang mendampingi proses vaksinasi mengatakan vaksinasi berjalan dengan cukup lancar. Tidak ada siswa yang menunjukkan gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah diberikan suntikan vaksin Sinovac 0,5 ml.
“Tidak ada siswa yang menunjukkan gejala KIPI setelah diberikan vaksin, namun tadi ada beberapa siswa (empat orang) yang vaksinasinya harus ditunda karena dari proses screening ternyata memiliki riwayat asma ataupun alergi obat,” terang dr Armini.
Ia menjelaskan, untuk selanjutnya siswa-siswa tersebut akan diarahkan untuk melaksanakan vaksinasi di rumah sakit atau harus menunjukkan surat rekomendasi dari dokter yang merawatnya.
Dr Armini juga meyakinkan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk anak aman dilakukan karena telah mendapat rekomendasi dari berbagai pihak seperti BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sehingga masyarakat tidak perlu takut.
Ditambahkannya bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Indonesai, tingkat kemanjuran vaksin Sinovac mencapai sekitar 63 persen dan terbukti aman diberikan pada anak usia 12-17 tahun. *adi
Komentar