nusabali

Bupati Sedana Arta Sumbang Sebulan Gajinya untuk Warga yang Terdampak PPKM Level 3

  • www.nusabali.com-bupati-sedana-arta-sumbang-sebulan-gajinya-untuk-warga-yang-terdampak-ppkm-level-3

BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta sumbangkan sebulan gajinya untuk warga terdampak kebijakan PPKM Level 3 di Gumi Sejuk.

Selain Bupati Sedana Arta, Wabup Bangli I Wayan Diar juga sumbangkan gaji bulan Juli 2021 kepada warga terdampak PPKM Level 3. "Kalau saya full setorkan satu bulan gaji. Pak Wakil (Bupati) juga satu bulan gaji," ujar Bupati Sedana Arta dilansir detikcom, Kamis (22/7). Menurut Sedana Arta, bukan hanya Bupati dan Wabup yang sumbangkan gajinya. Semua pejabat dan PNS lingkup Pemkab Bangli juga sumbangkan paket sembako dengan besaran berbeda-beda. Demikian pula pimpinan dan para anggota DPRD Bangli.

"Pimpinan DPRD Bali masing-masing sumbang 15 paket sembako. Sementara anggota DPRD Bangli masing-masing sumbang 10 paket sembako. Jadi, berjenjang hingga staf (menyumbangkan) satu paket," terang Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang juga Ketua DPC PDIP Bangli ini.

Sedana Arta menegaskan, Kabupaten Bangli sama seperti daerah lainnya di Bali yang sedang menjalani PPKM Level 3 hingga 25 Juli 2021 nanti. Dalam kaitan itu, banyak sekali aktivitas masyarakat dibatasi, termasuk juga aktivitas perekonomian.

"Makanya, sebagai bentuk kepedulian, seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Bangli mulai dari jajaran Forkopimda, DPRD, hingga seluruh ASN sepakat untuk sama-sama menyumbangkan paket sembako buat kepentingan masyarakat Bangli yang terdampak PPKM Level 3," katanya.

Menurut Sedana Arta, donasi gaji Bupati dan Wabup, beserta pimpinan dan anggota DPRD, juga pejabat eksekutif dan semua ASN, diperkirakan bisa terkumpul sekitar 7.000 paket sembako. Sedana Arta berharap jumlah itu bisa bertambah, karena banyak pihak lain juga bisa ikut berdonasi. Nantinya, 7.000 paket sembako tersebut akan dibagikan kepada masyarakat di berbagai sektor, termasuk pedagang kecil.

Sedana Arta menyebutkan, ekonomi Bangli masih cukup kuat, mengingat produk domestik regional bruto (PDRB) hampir setengahnya berasal dari sektor pertanian. Karena itu, imbas pandemi Covid-19 tidak separah wilayah lainnya di Bali yang sumber PDRB-nya dari sektor pariwisata, seperti Badung.

"Di Bangli masih cukup kuat ekonominya, mengingat PDRB kita hampir setengahnya dari sektor pertanian. Jadi, berimbasnya tidak separah yang PDRB bersumber dari sektor pariwisata," tandas politisi PDIP yang berpengalaman dua kali periode menjabat Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021), selain sempat jadi anggota DPRD Bali Dapil Bangli 2009-2010.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangli, I Ketut Riang, sebelumnya paket sembako yang akan disumbangkan ke masyarakat masing-masing senilai Rp 100.000. "Para pejabat dan PNS lingkup Pemkab Bangli menyetorkan dalam bentuk uang tunai. Nantinya, uang yang terkumpul dibelikan paket sembako yang nilainya masing-masing Rp 100.000 per paket," jelas Ketut Riang di Bangli, Selasa (20/7).

Menurut Ketut Riang, untuk pejabat Eselon II lingkup Pemkab Bangli (setingkat kepala dinas, kepala badan, asisten, staf ahli Bupati), masing-masing wajib sumbangkan 5 paket sembako yang setara dengan Rp 500.000. Untuk pejabat Sekretaris Dinas, dikenakan sumbgangan masing-masing 4 paket sembako (setara dengan Rp 400.000).

Sedangkan pejabat Eselon III Pemkab Bangli masing-masing dikenakan sumbangan 3 paket sembako (setara dengan Rp 300.000). Sementara untuk pejabat Eselon IV, dikenakan sumbangan 2 paket sembako (setara dengan Rp 200.000). Sebaliknya, untuk jajaran staf/PNS lingkup Pemkab Bangli masing-masing dikenakan sumbangan 1 pakets embaku (setara dengan Rp 100.000). *

Komentar