nusabali

Bupati Suwirta Evaluasi Kinerja Yowana Gema Santi

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-evaluasi-kinerja-yowana-gema-santi

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar rapat evaluasi input data Yowana Gema Santi (YGS) secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (22/7).

Rapat ini untuk mengevaluasi kinerja YGS mendata kemiskinan warga darui awalnya manual ke sistem online. Pendataan ini menggunakan Sistem Informasi Unggulan Pemetaan Kependudukan dan Kemiskinan secara online. Hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung I Wayan Suteja, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klungkung I Wayan Parna.

Dalam rapat itu, Bupati Suwirta meminta kepala desa agar memfokuskan pekerjaan yowana untuk menginput data dan jangan diberikan pekerjaan lain. Namun, melihat hasil input data yang sudah masuk, ternyata 18 yowana dari 69 desa/kelurahan input datanya kurang dari 100 KK. "Yang inputnya kurang dari 100 KK akan diberikan SP (surat peringatan) 1. Setelah ini akan dihitung selama satu bulan, kalau masih di bawah 100 KK akan diberikan SP 2 dan yang terakhir SP3 akan langsung dikeluarkan dengan pemberhentian tidak terhomat," tegas Bupati Suwirta di hadapan para yowana secara virtual.

Bupati Suwirta menginginkan melalui aplikasi ini dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang Kabupaten Klungkung yang meliputi tingkat pendidikan, perekonomian, pertanian dan lain-lainnya per satu KK, dengan syarat supaya dilakukan input data kependudukan secara detail dan teliti. “Ke depannya melalui aplikasi ini, data-data terkait masyarakat Kabupaten Klungkung dapat diakses hanya dalam genggaman dan bisa menjadi pembanding dalam mengambil suatu kebijakan,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.

Bupati Suwirta juga mengharapkan agar aplikasi yang digunakan para YGS dapat memperlihatkan kesejahteraan dalam satu keluarga. Data agar dilengkapi foto anggota keluarga, foto dokumen administrasi kependudukan, foto layanan kesehatan, dan jenis bantuan yang diperoleh oleh keluarga apabila masuk dalam KK kurang mampu. "Saya minta para yowana bekerja dengan serius. Tidak boleh memperlambat pekerjaan setiap minggu akan saya pantau," imbuhnya.

YGS merupakan pioner di masing masing desa untuk mendata kondisi di desa. Antara lain, membedah dimana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja. Para YGS dibekali ilmu enterpreneur sehingga akan mampu menggugah dan membangkitkan semangat warga miskin untuk bangkit dari keterpurukan. *wan

Komentar