nusabali

Vaksinasi Tahap I di Bali Sudah Dekati 100 Persen

Rekor: Sehari 1.250 Kasus Baru, 33 Pasien Covid-19 Meninggal

  • www.nusabali.com-vaksinasi-tahap-i-di-bali-sudah-dekati-100-persen

DENPASAR, NusaBali
Vaksinasi Covid-19 tahap I (suntikan pertama) di Provinsi Bali sudah mendekati 100 persen dari target sasaran.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali kini tancap gas kejar suntikan tahap II untuk menciptakan herd immunity (kekebalan komunal). Sementara, kasus harian Covid-19 di Bali mencatat rekor tertinggi ketika per Kamis (22/7) muncul 1.250 kasus baru dan 33 pasien meninggal dunia.

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, mengatakan vaksinasi tahap I saat ini sudah mencapai 99,20 persen dari total target sasaran 2,9 juta orang (atau  70 persen dari total 4,2 juta penduduk Bali). "Suntikan tahap I sudah hampir tuntas 100 persen dari target sasaran. Setelah itu, kita tancap gas ngebut untuk vaksinasi tahap II," ujar Suarjaya di Denpasar, Kamis kemarin.

Suarjaya mengatakan saat ini jumlah capaian vaksinasi tahap II baru mencapai 26,23 persen dari target 2,9 juta orang. Untuk mengejar target 100 persen, segala daya upaya dikerahkan. Salah satunya, bekerja sama dengan lembaga dan stakeholder terkait, termasuk tim vaksinator dari TNI/Polri, Unud, hingga lembaga swasta.

Terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 di Bali, pemerintah pusat sudah perintahkan Pemprov Bali untuk mengencarkan pelaksanaan tra-cing, testing, dan treatment. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dengan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhat Binsar Pandjaitan, Kamis kemarin.

Dalam rapat koordinasi yang diikuti Wagub Cok Ace secara virtual dari Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar tersebut, hadir pula Kadis Kesehatan Ketut Suarjaya dan Kepala BPBD Bali, I Made Rentin. Eapoat koordinasi tersebut melibatkan para pejabat pusat seperti Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Nenegri, Menteri Keuangan, Panglima TNI, dan Kapolri.

Dari rapat koordinasi tersebut, pusat meminta Bali untuk gencarkan tracing, testing, dan treatment, sebagai bagian penting dalam pengendalian Covid-19 varian Delta yang menyebar dengan cepat. Luhut Panjaitan menegaskan, testing difokuskan pada epidemiological testing, bukan semata screening. Sementara untuk tracing, diharapkan bisa mengejar target 15 kontak erat per satu orang terkonfirmasi positif Corona.

"Tracing dan testing menjadi bagian penting dalam pengendalian Covid-19 terutama varian Delta," tegas Luhut kepada Pemprov Bali. Untuk saat ini, tracing dan testing difokuskan di 7 daerah aglomerasi, termasuk Provinsi Bali. “TNI dan Polri akan diterjunkan dalam program ini," tandas Luhut.

Sementara, Wagub Cok Ace menyampaikan Pemprov Bali mendukung penuh upaya pemerintah pusat untuk pengendalian Covid-19. Menurut Cok Ace, selain optimalisasi tracing dan testing, upaya pengendalian Covid-19 juga penting maksimalkan edukasi bagi masyarakat, agar proaktif melaporkan diri kepada petugas ketika mengalami gejala.

Cok Ace menegaskan, Pemprov Bali bersama Pemkab/Pemkot se-Bali saat ini mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19. Ketersediaan ruang isolasi terpusat untuk pasien Covid-19, disebutkan masih aman. "Dari 2.189 tempat tidur untuk isolasi terpusat, baru terisi 1.238 bed atau 58 persen," tandas Cok Ace.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Bali kembali mencatat rekor tertinggi ketika muncul 1.250 kasus baru per Kamis kemarin, bersamaan dengan 652 pasien sembuh dan 33 pasien meninggal. Ini menumbangkan rekor harian tertinggi sehari sebelumnya, Rabu (21/7) ketika muncul 1.111 kasus baru bersamaan dengan 658 pasien sembuh dan 23 pasien meninggal.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.250 kasus baru per Kamis kemarin, 219 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 8 orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Perlu dicatat, dari 8 orang PLLN itu, 7 orang asal Denpasdar dan 1 orang asal Buleleng. Sisanya, 1.023 orang lagi merupakan transmisi lokal (penularan di daerah).

Tambahan kasus terbanyak kemarin, lagi-lagi muncul di Kota Denpasar mencapai 579 kasus baru. Ini pula merupakan rekor kasus harian tertinggi di Denpasar sepanjang pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 1,5 tahun, menumbangkan rekor sehari sebelumnya sebanyak 544 kasus. Ada pun 579 kasus baru di Denpasar per 22 Juli 2021 kemarin terdiri dari 7 orang PPLN, 146 orang PPDN, dan 426 orang transmisi lokal.

Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua kemarin juga kembali ter-jadi di Kabupaten Badung mencapai 178 kasus baru, terdiri dari 31 orang PPDN dan 147 orang transmisi lokal. Sementara kasus terbanyak berikutnya kemarin terjadi Buleleng mencapai 165 kasus baru, disusul Tabanan (103 kasus baru), Jembrana (41 kasus baru), Klungkung (40 kasus baru), Bangli (34 kasus baru), Karangasem (28 kasus baru), selain juga dari luar daerah Bali (4 kasus baru). Jumlah kasus baru Covid-19 di Bali per Kamis kemarin naik sekitar 139 orang dari sehari sebelumnya yang mencapai 1.111 orang.

Walhasil, total kumulatif kasus Covid-19 di Bali sejak awal pandemi hingga kini mencapai 65.257 kasus. Dari jumlah ini, 482 orang atau 0,74 persen merupakan PPLN, 5.897 orang atau 9,04 persen PPDN, dan 58.878 orang atau 90,22 persen merupakan transmisi lokal.

Jumlah kasus terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 21.698 kasus, disusul Badung (12.120 kasus), Gianyar (6.742 kasus), Tabanan (6.304 kasus), Buleleng (5.919 kasus), Jembrana (3.196 kasus), Bangli (2.982 kasus), Karangasem (2.273 kasus), dan Klungkung paling steril (2.192 kasus).

Pada saat bersamaan, Kamis kemarin, terdapat tambahan 652pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Ini pula merupakan rekor harian sembuh tertinggi kedua di Bali sepanjang pandemi, setelah sehari sebelumnya ketika ada 658 pasien sembuh. Jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 54.759 orang. Namun, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali terus merosot hingga menjadi 83,91 persen dari total 65.257 kasus positif. Ini semakin jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen 2 bulan lalu.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 8.625 orang atau 13,22 persen dari total 65.257 kasus positif. Kasus aktif terbanyak berada di Denpasar mencapai3.842 orang, disusul di Badung (1.487 orang), di Tabanan (919 orang), di Buleleng (870 orang), di Gianyar (325 orang), di Jembrana (314 orang), di Bangli (266 orang), di Klungkung (223 orang), dan di Karangasem (216 orang).

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.873 orang atau 2,87 persen dari total 65.257 kasus positif. Ini setelah per Kamis kemarin kembali ada 33 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, masing-masing di Denpasar (14 pasien menanggal), di Buleleng (7 pasien meninggal), di Tabanan (5 pasien meninggal), di Badung (4 pasien meninggal), di Karangasem (2 pasien meninggal), dan di Klungkung (1 pasien meninggal). Inilah rekor harian terytinggi jumlah pasien meninggal di Bali, menumlangkan rekor sebelumnya 25 pasien meninggal, 19 Juli 2021 lalu. *nat,nar

Komentar