nusabali

Diskes Bali Maksimalkan Testing Covid-19

Target Maksimal 4.000 Testing Per Hari di Bali

  • www.nusabali.com-diskes-bali-maksimalkan-testing-covid-19

Untuk mencegah penularan Covid-19 supaya tidak semakin massif, hanya disiplin penerapan prokes yang paling utama di masyarakat.

DENPASAR, NusaBali

Dinas Kesehatan Provinsi Bali menarget maksimal 4.000 testing per hari terhadap orang yang bergejala dan kontak erat Covid-19 di Provinsi Bali. Target tersebut menindaklanjuti instruksi pusat yang mengharuskan daerah-daerah termasuk di Provinsi Bali gencarkan tracing, testing dan treatment. Bali ditarget lakukan testing 8.233 per hari menyusul kondisi penularan Covid-19 yang masih tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya di Denpasar, Rabu (21/7) siang mengatakan dengan tenaga kesehatan (nakes) yang terbatas pihaknya bisa memenuhi 4.000 orang per hari. "Kita bisa maksimalkan testing 4.000 orang per hari. Itu sudah habis-habisan di lapangan, karena tenaga kesehatan yang kita punya juga terbatas," ujar Suarjaya.

Saat ini tracing melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas di kabupaten/kota. Ada 120 puskesmas tersebar di kabupaten/kota. Setiap puskesmas mengerahkan 2 orang tenaga kesehatan. "Untuk mencapai maksimal 4.000 orang per hari, itu sudah jibaku. Tetapi kita upayakan untuk terus meningkatkan," ujar mantan Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini.

Sementara untuk tracer menurut Suarjaya, setiap temuan kasus positif tracing dilakukan 5-6 orang bahkan bisa lebih. "Tergantung kontak eratnya juga," ujar Suarjaya.

Sesuai Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) Level 3-4 di Jawa-Bali dan SE Nomor 11 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali, Bali ditarget melakukan testing 8.233 orang per hari dengan rincian di Kota Denpasar 2.137 orang per hari, Kabupaten Badung sebanyak 1.524 orang per hari, Gianyar 1.122 orang per hari, Tabanan 968 orang per hari, Karangasem 902 orang per hari, Kabupaten Bangli 493 orang per hari, Jembrana 604 orang per hari,  Klungkung 387 orang per hari dan Buleleng 96 orang per hari.

Tenaga kesehatan di Pemprov Bali saat ini menurut Suarjaya terfokus juga untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target  2,9 juta atau 70 persen vaksinasi dari total jumlah penduduk Bali yang jumlahnya 4,2 juta. "Vaksinasi di Bali ini, kita beruntung dibantu oleh tenaga kesehatan dari tenaga kesehatan TNI/Polri, Universitas dan sekolah kesehatan  negeri dan swasta di Bali. Tenaga nakes kita terbatas juga," ujar birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini.

Untuk mencegah penularan Covid-19 supaya tidak semakin masif menurut Kadiskes Suarjaya hanya disiplin penerapan prokes yang paling utama di masyarakat. Sementara vaksinasi adalah untuk mencegah masyarakat yang terinfeksi bergejala berat. Karena orang yang sudah divaksin tidak menjamin ditulari dan menularkan virus Corona. "Disiplin prokes saat ini paling utama dan aman menghindari terinfeksi virus Corona. Dalam kondisi Pandemi Covid-19 saat ini lebih baik diam di rumah," ujar Suarjaya. *nat

Komentar