nusabali

Ratusan Sapi dan Kambing Dikurbankan

Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Pandemi

  • www.nusabali.com-ratusan-sapi-dan-kambing-dikurbankan

SINGARAJA, NusaBali
Impitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tak menyurutkan semangat warga untuk berbagi.

Pada Hari Raya Idul Adha 1442 H, Selasa (20/7), ratusan hewan ternak berupa kambing dan sapi dipotong dan dagingnya dibagikan di Buleleng. Tak hanya di masjid-masjid, beberapa kelompok warga juga menyelenggarakan kurban dengan cara urunan. Daging kurban yang dibagikan tak hanya menyasar umat Muslim saja, namun umat lain juga mendapat bagian sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan di tengah pandemi.

Ketua Takmir Masjid Raya Seririt Sukarno Alfarisi menyampaikan, pandemi membuat kondisi sosial ekonomi masyarakat terpuruk. Untuk itu, semangat yang digaungkan pada Idul Adha tahun 2021 ini adalah membangun solidaritas kemanusiaan.

Sehingga, kata Sukarno Alfarisi, daging kurban tidak saja dibagikan umat Muslim namun dibagikan kepada umat lain yang ikut terdampak pandemi Covid-19. "Kami bagikan juga (daging kurban) kepada warga di sekitar masjid tanpa memandang ras, suku, agama, dan golongan. Sebisa mungkin semua pihak kami sentuh agar mendapat daging kurban," ucap Sukarno Alfarisi, pada Rabu (21/7) siang.

Hal senada juga disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gerokgak Ahmad Ghazali. Diungkapkan, tahun ini ada 110 ekor sapi dan 47 ekor kambing dipotong dan dagingnya didistribusikan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Gerokgak. Menurutnya, hal itu merupakan semangat gotong royongan masyarakat untuk bahu membahu mengatasi kondisi ekonomi yang terimpit akibat pandemi.

Diakui, adanya pemberlakukan PPKM Darurat tak menyurutkan animo masyarakat untuk berkurban dan justru semakin meningkat. Hal ini, menurutnya, merupakan bentuk empati antar masyarakat untuk berbagi dalam kerangka solidaritas kemanusiaan. Selain itu, motivasi beragama di kalangan masyarakat semakin kuat  dan menjadi simpul terbangunnya empati sosial antar warga.

"Kesadaran beramal warga tidak surut dan justru semakin termotivasi kendati pandemi serta pemberlakuan PPKM Darurat, yang berimbas pada perekonomian. Ratusan hewan kurban itu murni sumbangan masyarakat dan itu terbantu oleh adanya pola urunan masyarakat untuk pengadaan hewan kurban," ujar Ahmad Ghazali. *mz

Komentar