nusabali

Pandemi, Pemotongan Hewan Kurban Menurun Drastis

  • www.nusabali.com-pandemi-pemotongan-hewan-kurban-menurun-drastis

MANGUPURA, NusaBali
Pemotongan hewan kurban di Kabupaten Badung serangkaian Hari Raya Idul Adha 1442 H, Selasa (20/7), tak sebanyak tahun lalu.

Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung, total hewan kurban yang dipotong sebanyak 356 ekor sapi dan 99 kambing.  Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan data sementara yang didapat dari tim di lapangan, jumlah hewan kurban yang dipotong pada Hari Raya Idul Adha 1442 H berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. “Yang kami dapatkan jumlah kurban sapi sebanyak 356 ekor dan kambing 99 ekor,” kata Wijana.

Jumlah ini menurun drastis ketimbang tahun lalu. Pada Hari Raya Idul Adha 1441 H atau tahun 2020, hewan kurban yang dipotong di Kabupaten Badung sebanyak 884 ekor, terdiri dari sapi maupun kambing. “Tahun ini kalau ditotal hanyak 455 ekor, sapi dan kambing,” jelas Wijana.

Meskipun perayaan Idul Adha dalam suasana pandemi Covid-19, Dinas Pertanian dan Pangan tetap menerjunkan tim memeriksa kesehatan hewan kurban untuk memastikan layak dikonsumsi. Seperti pada tahun lalu, pemeriksaan di antaranya antemortem yang dilakukan sebelum pemotongan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat ciri-ciri fisik apakah hewan kurban dalam kondisi sakit atau tidak. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan postmortem, yakni pemeriksaan setelah hewan kurban dipotong. Pemeriksaan yang dilakukan pada bagian organ dalam.

“Ya meskipun perayaan Idul Adha tahun ini dalam suasana pandemi Covid-19, kami tetap menerjunkan tim untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih termasuk kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes),” kata mantan Kabag Organisasi dan Tatalaksana Setda Badung.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan MUI dan pengurus masjid atau musholla, agar dalam melakukan pemotongan hewan kurban memperhatikan pedoman sesuai anjuran pemerintah. “Intinya menetapkan prokes yang ketat,” imbuh Wijana.

Jumlah tim yang diterjunkan ke lapangan mencapai 60 orang. “Kami hanya menerjunkan 60 orang petugas, karena kondisi kami hanya menugaskan petugas dari dinas saja,” tandasnya. *asa

Komentar