nusabali

Tim Dokter Hewan Periksa Hewan Kurban

  • www.nusabali.com-tim-dokter-hewan-periksa-hewan-kurban

SINGARAJA, NusaBali
Tim dokter hewan dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng melakukan serangkaian pemeriksaan pada hewan kurban sebelum disembelih (antemortem), pada Selasa (20/7) sore.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keaaman dan kelayakan daging kurban sebelum dikonsumsi nanti. Pemeriksaan hewan kurban pada Selasa kemarin salah satunya dilakukan di Masjid al-Mujahidin di Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Sebanyak 25 ekor hewan kurban, terdiri dari 11 ekor sapi dan 14 ekor kambing, dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter hewan dari Distan Buleleng.

Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, I Gusti Bagus Oka Yadnya mengungkapkan, dari pemeriksaan antemortem, hewan kurban yang ada di Masjid al-Mujahidin dalam kondisi sehat. "Daerah limfoglandula kami periksa, tidak temukan adanya pembengkakan, serta tidak ada tanda-tanda terserang penyakit jembrana. Bagian lidahnya juga kami cek, tidak ada luka seperti sariawan. Jadi seluruh hewan kurbannya sehat," ujarnya.

Gusti Bagus Oka menambahkan, pemeriksaan hewan kurban akan dilanjutkan pada Rabu (21/7) pagi usai hewan kurban disembelih. Pemeriksaan ini disebut pemeriksaan post mortem. "Pemeriksaan post mortem itu bagian jeroan seperti hati dan paru, karena sering ditemukan cacing. Kalau infestasinya sudah parah, bagian hatinya kami sita semua biar tidak dikonsumsi masyarakat," jelasnya.

Gusti Bagus Oka menyampaikan, selain di Masjid al-Mujahidin, pemeriksaan ini juga dilakukan di 71 titik tempat pemotongan hewan lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Buleleng. Sementara, jumlah hewan kurban yang terdata di Distan Buleleng pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah tahun 2021 ini ada sebanyak 377 ekor ternak yang terdiri dari 225 ekor sapi dan 152 ekor kambing.

Sementara itu, Panitia Penanggung Jawab Hewan Qurban Masjid al-Mujahidin, Lalu Wiranata mengatakan, jumlah hewan kurban tahun ini pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu sebelum pandemi, hewan kurban bisa mencapai 20an ekor sapi dan kambing. Penurunan ini diduga akibat lesunya perekonomian pada masa pandemi.

"Kendati terjadi penurunan, kami tetap bersyukur masih bisa memotong hewan kurban. Dagingnya akan kami berikan kepada selurh warga di Lingkungan Jalak Putih, dan lingkungan sekitar," ucap Wiranata. *mz

Komentar