nusabali

KONI Bali Tuntaskan Manajer

Cabor Diklaim Sudah Diajak Komunikasi

  • www.nusabali.com-koni-bali-tuntaskan-manajer

Penentuan manajer dibahas cukup alot. Semua mengacu pada kebutuhan tim itu sendiri. Yang terpenting, para manajer itu mampu membawa Kontingen PON Bali berprestasi di Papua.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali akhirnya menuntaskan manajer untuk masing-masing cabang olahraga (cabor) yang berlaga di ajang PON XX/2021 di Papua. Namun induk organisasi olahraga di Bali itu tidak menyebutkan secara gamblang ke-28 cabor yang meloloskan atlet ke PON Papua itu, apakah semuanya mendapatkan manajer atau tidak. Pengurus KONI Bali hanya mengaku untuk manajer tinggal ditandatangani Ketua Umum Ketut Suwandi. Sedangkan urusan manajer tuntas dikerjakan Bidang Prestasi (Binpres) KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Waketum KONI Bali, Maryoto Subekti.

"Saya tahu betul bagaimana proses dan konsefnya. Bahwa untuk manajer semuanya sudah tuntas. Dan, semua ini sudah dikomunikasikan semuanya ke Pengprov cabor. Jadi, cabor sudah tau apakah dapat jatah manajer dan siapa yang ditugaskan dipercaya selaku manajer, cabor sudah tau semuanya," kata Sekum KONI Bali IGN Oka Darmawan, Selasa (20/7).

Menurut pria yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu, penentuan manajer memang dibahas cukup alot. Dan, semua itu tentu mengacu kebutuhan tim itu sendiri. Bahkan juga ditelaah dan dikaji oleh Binpres, terutama soal kebutuhan manajer tim di tiap-tiap cabor. Pada intinya, KONI Bali tidak berpihak kepada salah satu cabor, tapi atas dasar kebutuhan tiap cabor. Yang terpenting, kata Oka Darmawan, para manajer itu mampu membawa Kontingen Bali berprestasi di PON Papua.

"Dengan adanya manajer tim, cabor bersangkutan mestinya lebih berprestasi. Logikanya kan seperti itu. Ya, untuk peningkatan prestasi," kata pria pensiunan birokrat di Pemkab Badung itu.

Oka Darmawan juga berharap tidak ada lagi polemik soal manajer. Apakah 10 cabor berbeda yang sempat terancam tidak akan dapat jatah manajer karena hanya meloloskan 1-4 atlet di PON Papua, Oka Darmawan menyebut secara umum dan diplomatis. Jika manajer memang sangat dibutuhkan keberadaan, tentu akan diberikan. Namun jika keberadaan manajer, tugasnya masih dapat dihandel pelatih, bisa saja pelatih langsung merangkap sebagai manajer.

Menurut Oka Darmawan, semua ini sudah dikomunikasikan ke Pengprov Cabor atas kondisi yang ada. Begitu juga saat diminta tanggapan apakah cabor bola voli, dan binaraga dapat jatah manajer, dan itu sama-sama meloloskan dua orang atlet, Oka Darmawan berdalih mari bicara secara umum saja. Jangan bicara per cabor. Yang jelas soal manajer sudah diputuskan dan tinggal tandatangan Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi.

Perlu diketahui 10 cabor yang meloloskan atlet jumlah terbatas yakni aeromodelling meloloskan dua atlet, kemudian Biliar, Catur, Panahan, dan Wushu juga sama-sama meloloskan empat atlet. Selanjutnya sepak takraw meloloskan tiga atlet, Balap Motor, Binaraga, Voli Pantai juga meloloskan dua orang atlet. Lalu Angkat Besi meloloskan satu atlet. Artinya ada 10 cabor berbeda meloloskan atlet dalam jumlah terbatas dari total 28 cabor yang meloloskan atlet ke PON Papua. Sisanya 18 cabor, jumlah atlet yang lolos PON diantara hitungan delapan atlet ke atas. Sehingga dari kuota manajer sangat memungkinkan dapat jatah satu orang manajer. Yang belum aman, cabor yang meloloskan atlet terbatas.

Sementara Ketua Umum Pengprov PABSI Bali, I Wayan Bun Setiady justru mengaku KONI Bali belum pernah komunikasi soal manajer ke cabor. "Belum ada komunikasi masalah itu," tegas Bun Setiady. *dek

Komentar