nusabali

Puluhan Hotel di Munduk Sepi Tamu

Sebelum pandemi Covid-19, tingkat hunian rata-rata mencapai 60 persen

  • www.nusabali.com-puluhan-hotel-di-munduk-sepi-tamu

DENPASAR,NusaBali
Puluhan akomodasi, baik hotel, home stay, penginapan di  Desa Munduk, Kecamatan  Banjar Kabupaten Buleleng sepi penghuni.

Tidak ada lagi wisatawan, baik manca negara maupun domestik yang datang dan menginap. Apa lagi kalau bukan pandemi Covid-19 yang jadi biangnya. Akibatnya, pengelola akomodasi pun kelimpungan. Mereka bukan hanya terpaksa merumahkan karyawan tetapi juga dibayangi tunggakan kredit bank.Di sisi lain mereka dituntut untuk tetap merawat akomodasi agar tidak rusak dan terlantar.

Ketua Asosiasi Akomodasi Desa Munduk I Nyoman Witama mengiyakan kondisi berat yang dihadapi pengusaha atau pengelola akomodasi di Munduk.

“Tidak ada tamu. Boleh dikatakan sudah seperti kolaps. Parah sekali,”  ujarnya Minggu(18/7). Kata Witama, kondisi tersebut berbeda jauh dengan sebelum pandemi Covid-19 merajam 1,5 tahun lalu.  Saat itu lanjut Witama, tingkat hunian hotel atau akomodasi rata-rata mencapai 60 persen.

“Ada yang 80 persen, namun ada juga yang di bawah 80 persen. Sehingga rata-rata 60 persen,” ujarnya. Okupansi tersebut sudah cukup menghidupi Desa Wisata Munduk.

Wisatawan  yang  menginap sebagian besar wisatawan Eropa. Antara lain wisman Eropa asal Perancis salah satu yang banyak datang berwisata ke  Munduk.

“Wisatawan domestik juga sudah mulai  berdatangan juga,” paparnya. Namun akibat pandemi Covid-19, baik wisman maupun wisdom  untuk saat ini hampir tidak ada yang datang berwisata ke Munduk.

Walau demikian pengelola tetap melakukan perawatan. Ada yang merawat dengan mempekerjakan karyawan secara bergilir dengan pendapatan semampunya. Ada juga cukup dirawat keluarga sendiri demi menghemat anggaran.

Sisi lain akibat sepi wisatawan, tidak sedikit kalangan pelaku pariwisata di Munduk beralih profesi. Antara lain  bercocok tanam.

“Sementara tidak ada tamu, kita manfaatkan lahan di sekitar untuk bercocok tanam,” ungkap Witama. Desa Munduk merupakan salah satu desa wisata di Bali. Pemandangan alam khas pegunungan yang sejuk, pertanian dan interaksi langsung dengan penduduk serta keunikan budaya merupakan daya tarik dari Munduk.

“Pokoknya komplit, mulai dari view, adat dan budaya  hingga wisata spiritiual ada di sini,” ucap Witama. Ditambahkan, ada  60-an  akomodasi penunjang pariwisata Munduk. “Mudah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu, sehingga semua normal kembali,” harap Witama. *K17

Komentar