nusabali

Vaksinasi di DPRD Bali Dibuka Lagi dengan Layanan Online

Rekor Lagi, Sehari 885 Kasus Baru Covid-19 di Bali

  • www.nusabali.com-vaksinasi-di-dprd-bali-dibuka-lagi-dengan-layanan-online

DENPASAR, NusaBali
Setelah disetop sejak Jumat (16/7) karena timbulkan kerumunan, layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Bali dan Gedung Nari Graha, Niti Mandala Denpasar, kembali akan dibuka Pemprov Bali, mulai 19 Juli 2021 nanti.

Namun, skema vaksinasi nanti dengan penerapan pendaftaran secara online, melalui aplikasi SpeedID. Sementara, pandemi Covid-19 di Bali mencatat rekor harian dengan 885 kasus baru dalam sehari.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan pola pendaftaran online ini diterapkan untuk menghindari terjadinya kerumunan. Dewa Indra menegaskan, pihaknya telah meluncurkan aplikasi online SpeedID. Aplikasi ini akan membantu masyarakat dalam memproses pendaftaran vaksinasi. Masyarakat dapat memilih jadwal dan datang sesuai jam kunjungan yang tertera dalam tiket.

"Dengan aplikasi SpeedID ini, masyarakat tidak perlu antre lama, apalagi datang subuh-subuh untuk mendapat nomor antrean," jelas Dewa Indra di sela kegiatan memantai vaksinasi anak usia 12-17 tahun di SMKN 1 Denpasar, Jumat kemarin. “Jadi, sangat simple, mudah, dan bersahabat. Masyarakat tinggal download aplikasinya," lanjut birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng yang juga Sekda Provinsi Bali ini.

Menurut Dewa Indra, dengan aplikasi pendaftaran online ini, masyarakat tidak hanya dimudahkan dalam mendaftar dan mendapatkan jadwal vaksinasi. Mereka juga tidak perlu datang subuh-subuh hingga timbulkan kerumunan.

“Ketika sudah mendaftar online H-3 atau H-7 dari jadwal yang diinginkan, masyarakat yang mau vaksinasi sudah tahu jam berapa harus datang, menit kedatangan juga sudah tertera. Ini lebih aman dari penularan Covid-19," katanya.

Pemprov Bali sendiri sebelumnyha putuskan untuk menghentikan sementara layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Bali dan Gedung Nari Graha, karena kedatangan masyarakat semakin tidak terkendali. Penghentian layanan vaksinasi di dua tempat tersebut berlaku mulai Jumat kemarin, untuk menghindari kerumunan yang bisa menjadi klaster baru penularan Covid-19.

“Layanan vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha kami hentikan sementara sambil kami membuat sistem layanan vaksinasi yang lebih nyaman dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Dewa Indra dalam keterangan persnya di Denpasar, Kamis (15/7).

Dewa Indra menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Denpasar untuk terus membuka layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan seperti klinik, Puskesmas, dan rumah sakit, serta mengaktifkan kembali layanan vaksinasi berbasis banjar. Dewa Indra pun mengimbau masyarakat yang belum vaksinasi untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pantauan NusaBali di Wantilan DPRD Bali, Kamis lalu, warga sudah berdatangan sejak subuh pukul 05.00 Wita untuk mengambil nomor antrean. Meskipun jumlah antrean untuk vaksinasi sudah dibatasi, warga tetap saja merangsek masuk. Bahkan, ada nada protes kepada petugas keamanan di DPRD Bali.

Di sisi lain, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya NPPM, mengatakan vaksinasi terus digenjot untuk mengejar target 50.000 suntikan setiap hari. Menurut Suarjaya, capaian vaksinasi Tahap I di Bali per Jumat kemarin telah mencapai 2.832.967 orang atau 94,56 pesren dari target 2.996.060 orang.

“Sedangkan suntikan tahap II di Bali telah mencapai 772.341 orang atau 25,78 persen dari target 2.996.069 orang,” jelas Suarjaya saat dihubungi NusaBali terpisah di Denpasar, Jumat siang. Suarjaya menyebutkan, vaksin yang didistribusikan ke kabupaten/kota se-Bali saat ini sudah mencapai 3.864.820 dosis. Sedangkan stok vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi Bali saat ini mencapai 493.025 dosis.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali terus berkecamuk dengan lonjakan kasus yang meningkat dari hari ke hari. Per Jumat kemarin, terjadi lagi ledakan kasus Covid-19 di Bali hingga mencapai rekor harian tertinggi yakni 885 kasus baru, bersamaan dengan 476 pasien sembuh, dan 21 pasein meninggal dunia. Ini memecahkan rekor tertinggi sehari sebelumnya, 15 Juli 2021, ketika muncul 843 kasus baru Covid-19 di Bali.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 885 kasus baru per Jumat kemarin, 126 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 7 orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sisanya, 752 orang lagi merupakan transmisi lokal (penularan di daerah).

Tambahan kasus terbanyak per 16 Juli 2021 kemarin, lagi-lagi muncul di Kota Denpasar mencapai 357 kasus baru. Mereka terdiri dari 6 orang PPLN, 78 orang PPDN, dan 273 orang transmisi lokal.

Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua juga kembali terjadi di Kabupaten Badung mencapai 141 kasus baru, disusul Buleleng (126 kasus baru), Tabanan (97 kasus baru), Gianyar (50 kasus baru), Jembrana (46 kasus baru), Klungkung (27 kasus baru), Bangli (20 kasus baru), dan Karangasem (16 kasus baru), selain juga dari luar daerah Bali (5 kasus baru).

Walhasil, total kumulatif kasus Covid-19 di Bali sejak awal pandemi bulan Maret 2020 hingga kini mencapai 59.216 kasus. Jumlah kasus terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 19.148 kasus, disusul Badung (11.059 kasus), Gianyar (6.272 kasus), Tabanan (5.766 kasus), Buleleng (5.260 kasus), Jembrana (2.970 kasus), Bangli (2.805 kasus), Karangasem (2.119 kasus), dan Klungkung paling steril (dengan 2.027 kasus).

Pada saat bersamaan, Jumat kemarin, terdapat tambahan 478 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Ini pula rekor sembuh harian tertinggi di Bali sepanjang pandemi Covid-19 tang sudah berlkangsung hampir 1,5 tahun.

Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 51.305 orang. Namun, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali terus merosot hingga menjadi 86,64 persen dari total 59.216 kasus positif atau turun sekitar 0,50 persen dibanding sehari sebelumnya. Padahal, sebulan lalu angka kesembuhan di Bali sempat tembus rekor tertinggi hampir 96,00 persen.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 6.185 orang atau 10,44 persen dari total 59.216 kasus positif. Terbanyak berada di Denpasar mencapai 2.501 pasien dalam poerawatan, disusul Badung (1.068 pasien), Buleleng (722 pasien), dan Tabanan (676 pasien).

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.726 orang atau 2,92 persen dari total 59.216 kasus positif. Ini setelah per Jumat kemarin kembali ada 21 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, masing-masing 5 orang di Badung, 5 orang di Buleleng, 3 orang di Denpasar, 2 orang di Tabanan, 2 orang di Jembrana, 1 orang di Gianyar, 1 orang di Bangli, dan 1 orang di Karangasem.

Ini untuk kedua kalinya jumlah kematian harian di Bali melebihi 20 orang. Rekor sebelumnya terjadi Selasa (13/7) lalu ketika ada 22 pasien Covid meninggal dunia. Biasanya, kasus harian meninggal di Bali terbanyak mencapai belasan orang. *nat,nar

Komentar