nusabali

Truk Angkut Alat Berat Nyungsep ke Tegalan Warga

  • www.nusabali.com-truk-angkut-alat-berat-nyungsep-ke-tegalan-warga

SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah truk Hino yang mengangkut sebuah alat berat tiba-tiba jatuh di jalan raya Banjar Ambengan, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada Kamis (15/7) dinihari.

Akibatnya truk dan alat berat yang diangkut jatuh di pinggir jalan hingga ke tegalan warga. Sementara, sopir truk hino tersebut yakni I Gd Astana, berhasil selamat dan tidak mengalami luka-luka.

Informasi di lapangan kecelakaan ini bermula saat truk Hino yang mengangkut sebuah alat berat tersebut, berangkat dari Desa Bungamekar menuju Dusun Pelilit, Desa Pejukutan (Nusa Penida). Namun, saat melintas di tikungan wilayah jalan raya Banjar Ambengan, Desa Pejukutan, tiba-tiba sopir kehilangan keseimbangan, hingga rebah ke kiri jalan. Sehingga truk dan alat berat terjatuh hingga ke tegalan pinggir jalan.

Kasubbag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana mengatakan, kecelekaan itu akibat kehilangan kendali. Untuk sopir berhasil selamat, namun akibat terjatuh truk dan alat berat itu mengalami kerusakan hingga kerugian ditaksir Rp 10 juta. "Posisi kendaraan sudah dalam posisi aman dan tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar AKP Ardana. Untuk selanjutnya truk itu dan alat berat itu tengah dievakuasi.

Di satu sisi warga sekitar sempat  mengeluhkan keberadaan truk itu. Seperti yang diungkapkan oleh Guna Sesana. Dirinya dan warga lainnya Desa Pejukutan beberapa hari terakhir dikeluhkan dengan keberadaan truk besar yang kerap melintas di jalan setempat. "Truk itu kerap melintas dengan mengangkut alat berat, padahal lebar jalan aspal hanya 4 meter," keluh Guna.

Tentu truk itu, sama sekali tidak sesuai dengan lebar jalan. Jadi saat truk itu melintas maka pengendara lain harus benar-benar menjauh ke pinggir. "Bahkan hingga sampai ke ladang atau tegalan warga, saat berpapasan," ungkap Guna.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra mengatakan, masuknya truk besar ke Nusa Penida memang karena ada kebutuhan prioritas untuk sektor pembangunan. Tentu dalam hal juga sudah mendapat pertimbangan dari operator kapal dan syahbandar saat menyeberang ke Nusa Penida. "Karena kondisi jalan agak sempit untuk menghindari kemacetan maka truk itu beroperasi di malam hari, itupun juga sudah mendapat pengkawalan dari kepolisian," kata Sucitra. *wan

Komentar