nusabali

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Buleleng Dipolisikan

Karena Diduga Lakukan Pengancaman

  • www.nusabali.com-anggota-fraksi-gerindra-dprd-buleleng-dipolisikan

SINGARAJA, NusaBali
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Buleleng, Kadek Widana alias Cawi, diadukan ke Polsek Banjar.

Politisi asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng ini dipo-lisikan atas dugaan melakukan pengancaman terhadap seorang warga sekampungnya. Adalah Putu Sumadana alias Donal, 45, warga Desa Kayuputih yang mengadukan Kadek Widana ke Mapolsek Banjar, Senin (13/7) malam. Laporan ke polisi dilakukan beberapa saat setelah insiden dugaan pengancaman sang anggota Dewan terhadap Putu Sumadana.

Perihal laporan anggota DPRD Buleleng oleh warga sekampungnya ini juga diakui Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (15/7). Menurut Kompol Agus Dwi, pihaknya masih mendalami laporan dari Putu Sumadana tersebut.

"Statusnya pengaduan masyarakat, bukan laporan polisi. Itu pengaduan terkait pengancaman. Rencananya, kami akan minta keterangan beberapa saksi yang mengetahui peristiwa ini," jelas Kompol Agus Dwi.

Sementara, pelapor Putu Sumadana menyampaikan peristiwa dugaan pengancaman terhadap dirinya terjadi Senin malam sekitar pukul 19.30 Wita. Menurut Sumadana, saat itu anggota DPRD Buleleng Kadek Widana datang mencari dirinya ke rumah di Desa Kayuputih. Disebutkan, sang anggota Dewan sempat menendang anjing peliharaannya.

Sumadana mengatakan, Kadek Widana datang marah-marah karena menuduh dirinya menantang sang anggota Dewan di Facebook (FB). Kemudian, Widana menghampiri Sumadana. "Ya, saya sambut. Waktu itu memang ada marah-marah. Katanya saya menantang di FB. Saat itu, tangannya menyambar wajah saya, tapi saya tepis,” kenang Sumadana saat dikonfirmasi per telepon, Kamis kemarin.

Versi Sumadana, kerabatnya sempat meleraim ketegangan malam itu. Bahkan, sempat terjadi aksi saling menarik. Nah, biar tidak terjadi perkelahian fisik, malam itu juga Sumardana langsung minta maaf kepada Widana. Lagipula, Sumadana merasa tidak pernah punya masalah.

Setelah ketegangan tersebut, Widana pergi dari rumah Sumadana. Sebaliknya, Sumadana malam itu juga mendatangi Mapolsek Banjar, guna mengajukan pengaduan masyarakat sekaligus meminta perlindungan atas dugaan pengancaman sang anggota Dewan.

"Saya selama ini jarang bertemu sama Pak Kadek (Widana). Saya kan hanya petani, sedangkan beliau menjabat di DPRD Buleleng. Saya hanya kaget saja, bukan marah. Saya ke polisi hanya minta perlindungan, agar tidak terjadi lagi ketegangan," tandas Sumadana.

Sementara itu, Kadek Widana membantak lakukan pengancaman terhadap Sumadana. Widama mengaku mendatangi Sumadana di rumahnya hanya untuk melakukan klarifikasi. Sebab, sebelumnya ada informasi yang menyebut bahwa Sumadana menantang dirinya lewat media sosial FB.

"Saya hanya mau bertanya, apa benar ada menantang saya. Waktu itu dia kan bilang tidak ada,” papar Widana yang ditemui NusaBali saat berada di Mapolsek Banjar, Kamis kemarin sang anggota Dewan kemarin ke Mapolsek Banjar untuk mengetahui kebenaran informasi bahwa dirinya diadukan oleh Sumadana

“Setelah dia (Sumadana) bilang tidak ada, ya saya peluk dia. Segitu saja. Tidak ada pengancaman, apalagi kalau dibilang sampai memukul," lanjut politisi yang sempat dipercaya partainya menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Buleleng 2014-2019 ini. *mz

Komentar