nusabali

Pemilihan Saka sebagai Algojo Dipertanyakan

  • www.nusabali.com-pemilihan-saka-sebagai-algojo-dipertanyakan

LONDON, NusaBali
Keputusan Gareth Soutgate dalam menentukan algojo adu penalti banyak dikritis. Pasalnya setelah kapten Harry Kane dan Harry Maguire, penendang berikutnya berusia belia semua.

Marcus Rashford (23 tahun, Jadon Sancho (21) dan Bukayo Saka  (19). Untuk Rashford dan Sancho ‘agak dimaafkan’ karena mereka di klub yang dibelanya selama ini dikenal sebagai eksekutor penalti yang baik. Tak heran menjelang babak kedua extra time berakhir, Southgate memasukkan dua pemain yang saling bersahabat dan musim depan sama-sama berseragam Manchester United.

Tapi khusus Saka, banyak yang menyesal kenapa pemain berusia 19 tahun harus menanggung beban berat. Pundit Roy Keane mengecam pemain senior Inggris yang membiarkan Bukayo Saka menendang penalti penentu kala Tiga Singa kalah di final Euro 2020 atas Italia lewat adu penalti Senin (12/7) dini hari Wita.

Penalti Saka sukses ditepis oleh Gianluigi Donnarumma dan Inggris harus patah hati di Wembley. Saka belum pernah menendang penalti bagi klubnya, Arsenal, tetapi malah diberi tanggung jawab menjadi penendang kelima pada adu penalti.

"Jika Anda Raheem Sterling atau Jack Grealish, Anda tidak bisa duduk di situ dan membiarkan pemain muda menendang penalti lebih dahulu ketimbang Anda, tidak bisa," ujar Keane kepada ITV.

"Anda tidak boleh membiarkan pemain 19 tahun yang pemalu (menendang penalti) lebih dahulu. Mereka memiliki pengalaman lebih banyak, Sterling telah memenangkan trofi, mereka wajib berdiri di depan anak muda itu."

Meyikapi tudingan ini Grealish  mengungkapkan bahwa ia sempat meminta kepada pelatih Gareth Southgate untuk mengambil satu kesempatan pada babak adu penalti.  “Saya bilang saya ingin mengambil penalti,” ucap Grealish yang diturunkan pada babak ekstra untuk menggantikan Mason Mount.

Namun gelandang energik ini tak mau menyalahkan Southgate. “Pelatih telah membuat begitu banyak keputusan tepat di sepanjang turnamen dan dia melakukannya malam ini!,” tutur kapten Aston Villa itu.

“Tapi saya tidak akan membiarkan orang bilang bahwa saya tidak ingin mengambil penalti itu ketika saya memang menginginkannya,” pungkasnya.

Menilik data yang dirilis statista, Inggris menjadi tim di Euro kali ini dengan rataan pemain termuda kedua setelah Turki dengan 25,2 tahun. Adapun Inggris era Southgate ini diprediksi bakal mencapai puncak performa pada Piala Dunia 2022 dan Euro 2024. *

Komentar