nusabali

Berharap Segera PTM, Tapi Sekolah di Denpasar Masih Kesulitan saat Pandemi Ini

  • www.nusabali.com-berharap-segera-ptm-tapi-sekolah-di-denpasar-masih-kesulitan-saat-pandemi-ini

DENPASAR, NusaBali.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang sempat diwacanakan akan diujicoba pada bulan Juli ini dapat dipastikan batal.

Pasalnya peningkatan jumlah harian penderita Covid-19 dan diterapkannya PPKM Darurat mengakibatkan pemerintah tidak ingin mengambil risiko untuk memaksa melakukan PTM di sekolah.

Pemerintah saat ini gencar pada penuntasan vaksinasi Covid-19 untuk anak, sehingga paling masuk akal PTM sepenuhnya dapat dilakukan mulai semester kedua tahun ajaran 2021/22.

Diketahui, vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada anak di  Kota Denpasar saat ini sedang dilakukan bertahap oleh seluruh SMP yang ada di Kota Denpasar.

“Semoga dengan selesainya proses vaksinasi anak nanti, situasinya dapat berubah dan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan segera di sekolah,” ujar Kepala Sekolah SMP Saraswati 1 Denpasar, Drs I Nyoman Sumerta, ditemui saat pelaksanaan vaksinasi di sekolah yang dipimpinnya, Senin (12/7/2021).

FOTO: Drs I Nyoman Sumerta. .-SURYADI 

Namun demikian, Sumerta menambahkan, pihaknya hanya akan mengikuti arahan yang diberikan pemerintah, terutama Pemerintah Kota Denpasar, kapan waktu yang tepat untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka nantinya.

Sumerta mengatakan, saat ini di SMP Sarawasti 1 Denpasar, sekolah yang berada di Jalan Kamboja Nomor 11A, Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, sedang melaksanakan proses vaksinasi Covid-19 untuk anak didiknya. Pihaknya bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara sebagai vaksinator.  

Sebanyak 850 siswa rencananya akan secara bertahap menyelesaikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac sampai hari Rabu (14/7/2021) nanti. “Mereka merupakan siswa kelas VII yang baru diterima pada PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) 2021 sebanyak 270 orang. Selebihnya 284 orang merupakan siswa kelas VIII dan 296 orang kelas IX,” terang Sumerta.  

Ia pun mengaku merasa prihatin dengan situasi saat ini. Siswa kelas VIII di sekolahnya, ujarnya, bahkan sama sekali belum pernah merasakan atmosfer belajar di sekolah milik Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati tersebut sejak terdaftar sebagai siswa SMP Saraswati 1 Denpasar tahun lalu.

Untuk itu ia berharap dengan adanya vaksinasi anak, dan penerapan protokol kesehatan yang disiplin pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan.

Hal itu pun diakui Ni Luh Gede Feby Rosadewi, siswa kelas VIII SMP Saraswati 1 Denpasar. Ditemui pada saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya, ia mengatakan sangat ingin pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan sekolahnya. “Belajar online di rumah sulit, saya ingin supaya bisa cepat belajar di sekolah,” ujarnya.

Sebelumnya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan setelah dosis pertama yang ditarget rampung akhir Juli 2021 ini, sebulan berikutnya akan langsung digelar vaksinasi dosis kedua.

Setelah semua tervaksin untuk dosis kedua, Walikota berharap selanjutnya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan secara bergantian daring dan luring. Sebagian siswa hadir ke sekolah untuk tatap muka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sementara setengahnya lagi mengikuti pembelajaran daring lewat zoom dengan guru yang sama.

Namun demikian, menurut Walikota hal tersebut baru dapat terlaksana dengan prasyarat dari hasil tes secara acak yang akan dilakukan pihaknya, imunitas siswa di Kota Denpasar hasilnya tinggi. *adi

Komentar