nusabali

Gelar Mulang Pakelem di Pura Segara Desa Pengambengan

PPKM Darurat, Bupati Tamba Tempuh Jalur Sekala dan Niskala

  • www.nusabali.com-gelar-mulang-pakelem-di-pura-segara-desa-pengambengan

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana memaksimalkan segala cara untuk percepatan penanganan Covid-19 dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, 3 – 20 Juli 2021.

Tak hanya upaya sekala, juga dilakukan upaya niskala dengan upacara untuk memohon paica (anugerah) dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Secara sekala, penanganan dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) bersama jajaran aparat bersinergi dengan masyarakat. Upaya niskala, pada Radite Pon Perangbakat, Minggu (11/7), Bupati Jembrana I Nengah Tamba, menggelar upacara Mulang Pakelem di Pura Segara Desa Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana.

Prosesi upacara Mulang Pakelem dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas dan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), I Komang Wiasa. Dalam melaksanakan persembahyangan tersebut, menggunakan sarana banten suci Asoroh. Selanjutnya untuk Mulang Pekelem, dihaturkan seekor Bebek dan seekor Ayam hitam.

Bupati Tamba mengatakan, upaya niskala juga dilakukan selain cara-cara sekala yang sudah berjalan. Upaya niskala ditempuh melalui persembahyangan dalam rangka memohon anugrah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan keselamatan, kesehatan, dan pandemi Covid-19 segera berakhir. “Setelah upaya sekala, kita percaya sebagai  orang Bali dengan kekuatan rohani melakukan upaya niskala. Dengan  mendoakan, nunas ica (memohon anugrah). Kita sama-sama memohon, semoga Covid- 19  di Jembrana ini segera berakhir,” ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba menambahkan, dari Satgas Penanganan Covid-19 sudah berbuat dalam bentuk sekala bersama segenap jajaran dan masyarakat dalam menerapkan PPKM darurat. Upaya skala itu pun diharapkan bisa lebih maksimal dengan anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Maka dengan keyakinan kita, hari ini di Pura Segara Pengambengan, kita mulang pekelem, berdoa kepada Sang Hyang  Baruna yang bisa malebur mala dan leteh (kekotoran), juga mrana ring jagat (gangguan di bumi) Jembrana,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Setelah melaksanakan upacara di segara (laut), sambung Bupati Tamba, upacara serupa akan juga kembali dilaksanakan di Pura Pagubugan yang berada di tengah hutan wilayah Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Kosepnya yakni nyegara gunung atau antara laut dan gunung sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Hal ini merupakan hal-hal yang diyakini dan bisa membuat pandemi  Covid- 9 ini segera hilang di bumi ini. ‘’Terima kasih kepada manggala desa pakraman dan semua pihak yang terlibat hari ini. Karena  masih PPKM darurat, terbatas hanya beberapa yang bisa kita ajak. Semoga rahayu dan mohon doa restu dari seluruh masyarakat Jembrana,” ujarnya. *ode

Komentar