nusabali

Stok Darah Belum Mencukupi, PMI Bali Ajak Masyarakat Kembali Donor Darah

  • www.nusabali.com-stok-darah-belum-mencukupi-pmi-bali-ajak-masyarakat-kembali-donor-darah

DENPASAR, NusaBali.com – PMI Bali mengajak masyarakat Pulau Dewata untuk mendonorkan darahnya, karena di masa pandemi Covid-19 jumlah pendonor darah mengalami penurunan.

PMI Bali mengatakan belum dapat memenuhi seluruh jumlah permintaan darah sekitar 3.000 kantong darah setiap bulannya.  “Target kami 3.000 pendonor setiap bulannya, tapi sejak pandemi Covid-19 rata-rata hanya 2.500 pendonor yang diperoleh,” ujar dr Gede Wiryana Patra Jaya MKes, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bali, Sabtu (10/7/2021).

Menurut dr Patra, selama pandemi ada imbauan untuk tidak keluar rumah, tidak boleh melakukan kerumunan, sehingga masyarakat juga enggan untuk melakukan kegiatan donor darah. Selain itu dengan mulai dilakukannya proses vaksinasi, hal itu juga menjadi kendala tersendiri dalam proses donor darah. Pasalnya donor darah tidak dianjurkan dilakukan sebelum melewati waktu 14 hari setelah menerima vaksin kedua.

Namun demikian, meski saat ini juga diterapkan PPKM Darurat, dr Patra tetap mengimbau masyarakat yang ingin mendonorkan darah dan tentunya memenuhi persyaratan, untuk mengikuti kegiatan donor darah yang dilakukan setiap hari oleh pihaknya.

Ia mengungkap bahwa setiap kegiatan donor darah, baik petugas maupun pendonor akan dilakukan screening dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga kegiatan donor darah dapat berjalan dengan aman.

Beberapa lokasi yang dapat dikunjungi calon pendonor adalah UTD PMI sendiri yang berlokasi di RSUP Sanglah, markas PMI Bali di Jalan Imam Bonjol Km 3 Nomor 182 Denpasar, dan khusus di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, setiap hari pukul 16.00-19.00 Wita.


Salah seorang pendonor darah ditemui ketika melakukan donor darah di Markas PMI Bali, Verdyan Pratama, 26, mengatakan jika donor yang ia lakukan kali ini adalah donor darah yang ketiga kalinya secara berturut-turut, selang dua bulan sekali.  “Kebetulan darah saya mengalami kelebihan Hb, daripada dibuang percuma lebih baik didonorkan,” ujar Verdyan.

Selain untuk misi kesehatan pribadinya, ia juga melihat donor darah sebagai kegiatan kemanusiaan sehingga ia sangat mendukung kegiatan ini. Karena itu ia berinisiatif mencari tempat donor darah sendiri melalui internet.

PMI Bali sendiri telah melakukan beberapa cara dalam menggenjot raihan kantong donor darah. Selain saban hari ada di depan monumen Bajra Sandhi, Renon, mobil donor darah PMI Bali juga rutin melakukan jemput bola ke instansi-instansi, kampus-kampus, bahkan door to door ke rumah-rumah. Pengumuman di media sosial dan media massa juga sudah rutin dilakukan oleh pihak PMI Bali.

Sementara itu terkait donor plasma konvalesen, dr Patra kembali menjelaskan untuk saat ini pihaknya juga belum dapat memenuhi sepenuhnya permintaan plasma konvalesen di Bali. Ia mengatakan hal itu disebabkan karena jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi mengalami penurunan. Pihaknya kesulitan untuk melacak calon pendonor plasma konvalesen yang diketahui merupakan para pasien Covid-19 yang setidaknya telah sembuh dua pekan.

Dr Patra pun menambahkan bahwa PMI Bali baru bisa menyediakan sekitar 80 persen dari jumlah permintaan keseluruan saat ini. “Sewaktu di Bali masih banyak pasien Covid-19 yang diisolasi di hotel-hotel, kami bahkan bisa menerima permintaan dari Rumah Sakit di Semarang,” ungkap dr Patra.  *adi

Komentar