nusabali

Asrama STAHN Mpu Kuturan Mulai Dibangun

Tiga Lantai dengan Kapasitas 172 Orang

  • www.nusabali.com-asrama-stahn-mpu-kuturan-mulai-dibangun

SINGARAJA, NusaBali
Pembangunan asrama Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja resmi dimulai.

Upacara macaru eka sata sekaligus peletakan batu pertama yang bertepatan pada Tilem Kasa, Sukra Umanis Menail, Jumat (9/7), menandai dimulainya pembangunan gedung asrama yang akan dibangun tiga lantai dengan 43 kamar berkapasitas 172 orang. Pembangunan gedung asrama tersebut merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr I Gede Suwindia SAg, MA, dihadiri Kasatker Penyedia Perumahan Kementerian PUPR Provinsi Bali I Wayan Suardana. Gede Suwindia mengungkapkan, agenda peletakan batu pertama di kampus Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, awalnya akan dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Namun, karena kondisi PPKM darurat, maka diputuskan kegiatan seremonial hanya dilakukan secara internal dan terbatas.

Menurutnya, pembangunan asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja, sangat diharapkan sebelumnya, karena mahasiswanya banyak yang berasal dari luar Bali. Sehingga bantuan gedung asrama dari pemerintah pusat dengan anggaran Rp 14,59 miliar ini akan sangat membantu memenuhi sarana prasarana pendukung kampus bernuansa Hindu ini.

“Kami tidak henti-hentinya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan hibah pembangunan asrama di tahun 2021 ini. Mudah-mudahna pembangunan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” ungkap Suwindia.

Kasatker Penyedia Perumahan Kementerian PUPR Provinsi Bali Wayan Suardana meminta agar seluruh civitas ikut andil melakukan pengawasan pembangunan asrama. Mengingat pembangunan asrama ini langsung ditenderkan pusat, sehingga STAHN Mpu Kuturan nanti tinggal menerima bangunan setelah diserahterimakan. Pengawasan bersama itu untuk mendapatkan barang dan bangunan sesuai dengan spesifikasinya.

“Yang memakai gedung dan sarana di dalamnya adalah pihak STAHN. Jika Bapak dan Ibu mendapati barang atau bangunan yang tidak sesuai spek agar disampaikan ke kami. Bukan ke pihak rekanan,” pesan Suardana. Dia juga meminta STAHN Mpu Kuturan segera menyiapkan calon penghuni asrama. Sehingga begitu proses pembangunan selesai pada akhir Desember mendatang, asrama sudah langsung terisi. *k23

Komentar