nusabali

Tokoh Adat Dukung Rekomendasi DPRD Bali Desak Pusat Buka Pariwisata

  • www.nusabali.com-tokoh-adat-dukung-rekomendasi-dprd-bali-desak-pusat-buka-pariwisata

DENPASAR, NusaBali
Bendesa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, I Wayan Disel Astawa, mendukung rekomendasi DPRD Bali kepada Gubernur Wayan Koster agar surati Presiden Jokowi, untuk desak supaya membuka pariwisata Bali bagi turis manca-negara.

Masalahnya, ekonomi Bali yang bergantung ke sektor pariwisata sudah sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Kami sangat mendukung langkah politik lembaga DPRD Bali meminta kepala daerah menyurati Presiaden, untuk tetap membuka pariwisata Bali," ujar Disel Astawa, Kamis (8/7).

Disel Astawa mengatakan, saat ini Pemprov Bali bisa memberikan argumentasi soal indikator dan persyaratan membuka pariwisata untuk turis mancanegara. Di antaranya, vaksinisasi di Bali yang sudah mendekati 70 persen dari jumlah penduduk 4,2 juta jiwa, sehingga herd immunity (kekebalan komunal) sudah tercipta. Kemudian, dari sisi penerapan protokol kesehatan, masyarakat Bali juga sangat tertib.

"Saya bicara argumentasi dan persyaratan ini. Sekarang tinggal keberanian pemerintah daerah saja untuk menyampaikan kepada pusat indikator ini," ujar Disel Astawa yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali.

Disel Astawa yakin pemerintah pusat akan mempertimbangkannya, jika argumentasi dan indikator yang disampaikan Bali tepat. "Apalagi, dari sisi politis, pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dengan Gubernur Bali Pak Wayan Koster kan satu jalur," katanya.

"Ekonomi masyarakat Bali sudah sangat terpuryuk, karena selama ini hanya andalkan sektor pariwisata. Maka, pariwisata Bali harus dibuka, dengan tetap kedepankan Prokes. Memang benar pernyataan Ketua DPRD Bali Pak Nyoman Adi Wirya-tama bahwa kalau perut masyarakat lapar, akan menjadi irasional cara berpikirnya," tandas politisi yang juga Ketua DPC Gerindra Badung ini.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Bali (yang membidangi pariwisata dan ekonomi), Ida Gede Komang Kresna Budi, juga mendukung penuh upaya untuk membuka pariwisata Bali. Hanya saja, harus melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 juga.

Kresna Budi pun meminta supaya komponen pariwisata bersabar dulu, dengan menunggu sampai pelaksanaan PPKM Darurat Covid-19 berakhir, 20 Juli 2021 mendatang. "Nanti pasti ada evaluasi, perlu kesabaran ini," ujar Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa, mengatakan kebijakan membuka pariwisata Bali untuk turis mancanegara merupakan kewenangan pusat. "Kalau dari sisi persyaratan untuk membuka pariwisata Bali, komponen pariwisata Bali sudah siap dan memenuhi kriteria semuanya. Mulai dari Prokes, vaksinasi tenaga kerja pariwisata, sampai persyaratan pendukung lainnya," ujar Astawa saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.

Menurut birokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini, di sejumlah daerah di Indonesia sudah dibuka penerbangan internasional. Hal ini dijadikan perbandingan oleh komponen pariwisata Bali. "Di daerah lain sudah ada yang menerima penerbangan internasional. Nah, ada apa dengan Bali?" katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Bali Wiryatama meminta Gubernur Koster surati Presiden Jokowi, untuk membuka pariwisata Bali sesuai dengan desakan dan aspirasi masyarakat. Permintaan ini secara resmi dituangkan DPRD Bali dalam bentuk rekomen-dasi.

Adi Wiryatama menyebutkan, aspirasi masyarakat khususnya komponen pariwisata agar pemerintah pusat membuka pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara, sudah dibahas dalam rapat Lintas Fraksi DPRD Bali, Jumat (2/7) lalu. Hasilnya, keluar sikap resmi DPRD Bali berupa rekomendasi kepada Guberur Koster untuk surati Presiden Jokowi.

Rekomendasi dengan Nomor B.08/028/5/DPRD tertanggal 2 Juli 2021 tersebut ditandatangani langsung Adi Wiryatama selaku Ketua DPRD Bali. Rekomendasi DPRD Bali bersifat ‘segera’ yang dilayangkan ke Gubernur Koster untuk ditindak-lanjuti kepada Presiden Jokowi tersebut, berisi 3 poin penting. Pertama, mendorong Gubernur Koster untuk bersurat kepada Presiden Jokowi agar tetap segera membuka pariwisata Bali sebagai upaya pemulihan pertumbuhan perekonomian masyara-kat Bali.

Kedua, pembukaan pariwisata Bali tersebut tetap mempertimbangkan kondisi dan perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali serta kebijakan pemerintah pusat. Ketiga, mendukung langkah-langkah pengetatan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. "Rekomendasi tersebut sudah kita teruskan ke Gubernur Pak Wayan Koster hari ini (kemarin)," ujar Adi Wiryatama kepada NusaBali di Denpasar, Rabu (7/7). *nat

Komentar