nusabali

Parta: Harga Obat Jangan Diserahkan ke Mekanisme Pasar

  • www.nusabali.com-parta-harga-obat-jangan-diserahkan-ke-mekanisme-pasar

JAKARTA, NusaBali
Anggota Komisi VI DPR RI asal Dapil Bali, Nyoman Parta menyoroti tentang kelangkaan obat-obatan di berbagai tempat.

Menurut Parta, kalau pun ada obat, harganya mahal. Anggota Fraksi PDIP DPR ini meminta kepada BUMN yang bergerak di bidang obat-obatan agar jangan menyerahkan harga obat kepada mekanisme pasar.

"Saya mohon jangan diserahkan kepada mekanisme pasar, karena yang kalah pasti rakyat kecil. Mereka tidak punya akses dan kemampuan beli. Tolong ini menjadi catatan penting," ujar Parta saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan Dirut PT Bio Farma, PT Kimia Farma, PT Indo Farma dan PT Phapros secara virtual, Rabu (7/7).

Parta juga mengingatkan agar ke empat perusahaan obat-obatan tersebut dapat mengontrol harga sebagaimana mestinya. Dengan begitu, tidak menjadi permainan di lapangan, langka dan mahal. Dalam kesempatan tersebut, Parta menyampaikan pula tentang vaksinasi. Berdasarkan temuan di lapangan, ada masyarakat melakukan vaksinasi pertama dengan menggunakan vaksin Sinovac. Kemudian vaksin kedua memakai AstraZeneca agar memperoleh sertifikat tersebut. Pasalnya, yang bersangkutan adalah pekerja migran.

Negara yang dia tuju hanya menerima vaksin AstraZeneca. "Apa bisa seperti itu, vaksin pertama dan kedua berbeda," ucap Parta. Dirut PT Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan, untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua seharusnya sama.

"Berdasarkan uji klinis, seharusnya vaksin pertama dan kedua sama," ucap Honesti. Menanggapi tentang harga obat, Dirut PT Kimia Farma Verdi Budidarmo menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah demi menjaga kestabilan harga obat. Pertama, mereka mengunci harga obat sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). "Dari sistem informasi yang kami miliki, harga dikunci sesuai HET. Misal Ivermectin seharga Rp 7.500, masyarakat bisa membeli dengan harga seperti itu," ucap Verdi.

Kedua, Kimia Farma menempel flyer di setiap kasir apotek agar masyarakat bisa crosscheck harga obat. Ketiga, mereka melakukan proses pengawasan ketat di internal Kimia Farma terkait harga. Caranya dengan membeli secara misteri guest sehingga harga terkontrol dengan baik. *k22

Komentar