nusabali

Tujuan Beli Makan, Empat Kendaraan Diputar Balik

  • www.nusabali.com-tujuan-beli-makan-empat-kendaraan-diputar-balik

TABANAN, NusaBali
Tim gabungan terdiri dari Polres Tabanan, Kodim Tabanan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan gelar kegiatan penyekatan di Pos Adipura kawasan Bypass Ir Soekarno Banjar Dauh Peken, Kecamatan Tabanan pada Selasa (6/7).

Penyekatan dilaksanakan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.  Penyekatan dimulai pukul 12.00 Wita, dipantau langsung oleh Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar. Sepanjang 300 meter ke arah timur jalur Bypass Ir Soekarno dipasang dashboard. Tujuannya untuk mengurangi laju kendaraan yang lewat. Ada yang menarik dari penyekatan yang dilakukan siang kemarin, pengemudi empat kendaraan yang tujuannya hanya untuk cari makan, terpaksa diputar balik oleh petugas.

Kabag Ops Polres Tabanan Kompol I Nengah Sudiarta didampingi Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ni Putu Wila Indrayani, menegaskan kegiatan penyekatan dilakukan sebagai tindak lanjut dari SE Gubernur Bali terkait PPKM Darurat. Bagi kendaraan yang hendak ke Denpasar ataupun kendaraan yang tidak memiliki tujuan jelas sudah pasti diputar balik.

“Jadi kami memeriksa aktivitas masyarakat yang esensial dan non esensial. Yang esensial kami persilakan melakukan aktivitas, yang non esensial kami akan batasi pergerakan dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Apabila tujuan tidak penting, tidak urgent, akan kami balikkan ke arah semula. Sehingga tak terjadi penumpukan aktivitas di Tabanan maupun di Denpasar,” kata Kompol Sudiarta.

Menurut Kompol Sudiarta, kegiatan penyekatan bekerjasama dengan TNI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini dilakukan setiap hari hingga berakhirnya PPKM Darurat pada 20 Juli mendatang. Kegiatan penyekatan khususnya dilakukan pada jam aktivitas kerja. “Kegiatan penyekatan bisa kami gelar subuh, pagi hari ataupun malam hari,” tandas Kompol Sudiarta.

Selama dilakukan penyekatan Selasa siang kemarin, memang ada empat kendaraan yang diputar balik oleh petugas. Empat kendaraan ini berasal dari Tabanan yang tujuannya untuk membeli makan. Padahal dalam SE Gubernur sudah diatur, setiap pemilik usaha sudah tidak menyediakan makan di tempat alias makanan yang dipesan harus dibawa pulang (take away). “Ada empat kendaraan yang sudah kami putar balik, tujuannya hanya untuk makan. Untuk kendaraan yang luar Bali belum ada yang kami putar balik,” ucap Kompol Sudiarta.

Ditambahkan Kapolres AKBP Mariochristy, meskipun dilakukan penyekatan namun tidak dilakukan penutupan total karena sektor esensial dan krusial masih diperbolehkan melintas. “Saya juga sudah menyampaikan ke Bupati Tabanan agar membuat surat edaran untuk jajarannya atau stafnya yang tidak bekerja di dua sektor tersebut (non esensial), agar bisa work from home (WFH). Ini sudah diatur dalam Instruksi Mendagri dan SE Gubernur Bali. Artinya kalau ada PNS melakukan perjalanan dinas ke Denpasar, tolong dilengkapi dengan surat tugas untuk kepastian anggota yang melaksanakan penyekatan di lapangan,” tandas Kapolres AKBP Mariochristy. *des

Komentar