nusabali

Disdikpora Bersihkan 903 Pendaftar Ganda Jenjang SMP

  • www.nusabali.com-disdikpora-bersihkan-903-pendaftar-ganda-jenjang-smp

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng membersihkan sebanyak 903 nama calon siswa SMP di Buleleng.

Jumlah tersebut ditemukan ganda setelah dilakukan penyisiran data penerimaan peserta didik baru (PPDB), melalui Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika ditemui di ruangannya, Rabu (30/6), mengatakan data pelamar di jenjang SMP setelah dilakukan penyisiran sebanyak 11.324 orang. Jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan jumlah pelamar sebelum penyisiran, yakni 12.227 orang. “Pelamar yang masuk sistem, kami sisir kembali karena ada indikasi ganda. Memang setelah disisir, banyak ditemukan data ganda. Peserta didik yang terdaftar jalur prestasi dan afirmasi begitu tidak diterima, terpental dalam zonasinya. Sedangkan datanya masih melekat di jalur pendaftaran sebelumnya sehingga terdata ganda, ini yang kami sisir,” ucap Astika.

Data jumlah riil pendaftar yang sudah disisir, jika dibandingkan dengan jumlah lulusan siswa SD tahun ini sebanyak 11.324 orang, maka ada selisih 230 orang. Selisih siswa tersebut dipastikan aman karena daya tampung sekolah swasta dan madrasah belum masuk seluruhnya. “Kalau e-PPDB, swasta dan madrasah juga kita fasilitasi. Tetapi data yang masuk di e-PPDB khusus untuk swasta dan madrasah belum terakumulasi, banyak yang mendaftar secara manual. Sehingga dari segi output SD dan MI tahun ini, semua anak tertampung di sekolah,” imbuh Astika.

Sementara itu Disdikpora Buleleng melalui satuan pendidikan masing-masing telah mengumumkan hasil PPDB, Rabu kemarin. Seluruh daftar siswa yang diterima sesuai dengan kuota sekolah diumumkan secara online, termasuk daftar siswa cadangan. Setelah pengumuman PPDB, masing-masing sekolah wajib melakukan rapat dewan guru. Astika menyebutkan sekolah melalui rapat dewan guru akan melihat kembali kekuatan daya tampung sekolah, ketersediaan guru dan tenaga kependidikan (GTK) dan sarana prasarana pendukung lainnya. Jika masih memungkinkan maka siswa yang masuk dalam daftar cadangan akan diterima dengan menambah jumlah rombel hingga batas maksimal atau kelas gemuk.

Namun jika daya tampung sudah maksimal tetapi masih ada kelebihan calon siswa, maka akan dikembalikan pemetaannya kepada Disdikpora Buleleng. “Kami sudah petakan calon peserta didik cadangan yang terpental kembali ke wilayah zonasinya, termasuk ada beberapa calon siswa juga yang kami petakan ke non zonasi mereka, karena daya tampung sekolah di zonasinya sudah maksimal,” kata Astika.

Pengalihan calon siswa ke sekolah non zonasi dilakukan kepada sembilan orang siswa yang melamar di SMPN 2 Gerokgak. Sebanyak 9 orang siswa yang melamar di SMPN 2 Gerokgak dialihkan ke SMPN 4 Gerokgak. Sehingga saat ini jumlah pelamar yang masih tersisa 428 orang siswa di SMPN 2 Gerokgak dapat diterima sepenuhnya dengan penerapan kelas gemuk. Sebanyak 11 rombel masing-masing diisi oleh 39 orang siswa.

Meski demikian, Disdikpora Buleleng tetap akan mengamati sepekan ke depan situasi lapangan pasca pengumuman hasil PPDB. Verifikasi dan evaluasi data peserta didik di setiap jenjang pendidikan akan dilakukan. Sehingga didapatkan data riil siswa yang diterima di sekolah setelah melakukan pendaftaran ulang.

“Kalau ada selisih siswa yang tidak tertampung atau tidak mendaftarkan diri, kami akan kejar lagi melalui Posko Drop Out (DO). Sejauh ini kami baru temukan satu titik rawan, anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah. Ini akan kami telusuri lagi dalam sepekan ini, mudah-mudahan jumlahnya tidak banyak,” tutur Astika. *k23

Komentar