nusabali

'Bumikan Ajaran Bung Karno dengan Sentuh Kearifan Lokal'

Ketua DPD PDIP Bali Tutup Rangkaian Peringatan Bulan Bung Karno

  • www.nusabali.com-bumikan-ajaran-bung-karno-dengan-sentuh-kearifan-lokal

DENPASAR, NusaBali
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, menutup rangkaian peringatan Bulan Bung Karno III (1-30 Juni 2021) yang digelar partainya, Rabu (30/6) sore.

Politisi senior yang juga Gubernur Bali ini meminta kader PDIP terus membumikan ajaran Bung Karno, salah satunya yang menyentuh kearifan lokal Bali.

Penutupan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno III 2021 di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4 Niti Mandala Denpasar, Rabu kemarin, dihadiri para kader elite yang duduk di kursi eksekutif dan legislatif. Para Bupati/Walikota se-Bali dari PDIP pun kompak hadir. Demikian juga anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali dan Fraksi PDIP DPRD Bali, tidak ada yang bolos.

Wayan Koster membacakan satu per satu kader eksekutif yang hadir, kecuali Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, yang absen karena kurang fit. "Kekuatan partai kita sangat solid dan kompak. Jadi, para kader yang hadir ini kader terbaik partai," ujar Koster.

Dalam acara yang diisi juga dengan penyerahan hadiah untuk para pemenang berbagai lomba serangkaian Bulan Bung Karno tersebut, Koster menyebutkan peserta lomba sangat adaptif dengan PDIP. "Nah ini, rata-rata bajunya merah dan akan siap-siap jadi pemilih PDI Perjuangan pada Pemilu nanti," tandas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.  

Koster menegaskan, PDIP tidak hanya berkutat dengan persoalan-persoalan politik saja. Mereka juga harus melakukan kegiatan dengan membumikan ajaran Bung Karno. "Kader PDI Perjuangan harus mampu melaksanakan agenda yang menyentuh apa yang menjadi sumber daya lokal Bali sebagai kehidupan lokal Bali. Jadi, tidak hanya dengan kegiatan politik saja," pintanya.

Menurut Koster, lomba busana adat Bali, lomba mixologi arak Bali, dan utsawa widyartaka susastra Bali (cerdas cermat Bahasa Bali, Red) adalah jawabannya. "Ini kearifan lokal yang harus dijaga. Saya lihat semuanya semangat sekali. Memang sebagai kader partai harus begini, gotong royong, sehingga apa yang dikerjakan hasilnya maksimal," tegas Koster.

Koster menyebutkan, dalam pelaksanaan kegiatan PDIP, terutama peringatan Bulan Bung Karno, digunakan dengan jalur birokrasi dan jalur konsolidasi partai. "Kita berjuang dengan jalur pemerintahan dan jalur partai, sehingga perayaan Bulan Bung Karno tahun ini benar-benar lebih hidup, karena gotong royongnya kental. Pejabat eksekutif dan legislatif yang dari kader juga kompak."

Koster berharap tahun depan kegiatan peringatan Bulan Bung Karno dibikin lebih semarak lagi. Menurut Koster, apa yang dilakukan partainya sangat baik dan menjadi ciri kas di Bali. “Kearifan lokal Bali dengan identitasnya yang harus dijaga dan dijunjung bersama, agar Bali bisa eksis ke depan dan menjaga daya saing bersama," harap Koster. *nat

Komentar