nusabali

Pemahat Patung Ditemukan Tewas Membusuk

Hidup Menyendiri

  • www.nusabali.com-pemahat-patung-ditemukan-tewas-membusuk

GIANYAR, NusaBali
Pemahat patung, I Ketut Nongos, 86, ditemukan tewas membusuk di tempatnya bekerja di Tjokot Art Galery, Banjar Teges Yangloni, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Selasa (29/6) sekitar pukul 19.00 Wita.

Informasi dihimpun, korban yang merupakan putra ke 4 maestro pemahat Nyoman Tjokot ini memilih hidup menyendiri pasca istrinya meninggal dunia.

Korban juga diketahui tidak dikarunia keturunan. Dalam keseharian, korban yang sudah uzur ini dikenal tidak suka hidup bergantung pada orang lain. Meski demikian, keponakan korban kerap berkunjung membawakan kebutuhan sehari-hari.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istri keponakannya Desak Ketut Raitawati pada Selasa (29/6) sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu Desak hendak membawakan beras untuk korban.  Desak yang kediamannya tidak jauh dari rumah korban menyebutkan jika aktivitas korban sehari-harinya hanya memahat patung.

"Saya melihat beliau terakhir kali pada Kamis (24 /6) lalu. Besok paginya, saya masih mendengar suara pahatannya. Setelah itu, saya kurang memperhatikan," ungkap  Desak di hadapan petugas.

Desak Ketut pun terkejut melihat tubuh korban dalam keadaan tergeletak dilantai Tjokot Art Galery dengan posisi kepala menghadap barat daya menyandar pada patung kayu. Melihat kejadian tersebut, keluarga korban kemudian menghubungi pihak Terkait dan Polsek Ubud.

Dengan adanya laporan tersebut Pers Polsek Ubud terdiri dari Unit Reskrim, Unit Intelkam dan Sabhara yang dipimpin Pawas IPDA I Wayan Hendra Supa mendatangi TKP.

Diketahui, TKP di Tjokot Art Galery tempat korban kerja yang berada di sebelah barat rumah korban yang masih dalam satu pekarangan. Posisi korban tergeletak dilantai Tjokot Art Galery kepala menghadap barat daya dengan menyandar pada patung kayu. Mayat korban dalam keadaan bengkak dan membusuk. Proses evakuasi pun melibatkan BPBD Gianyar dan PMI Kabupaten Gianyar.

Setelah dimasukkan ke kantong mayat, jenasah korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Arisanti di Desa Mas, Kecamatan Ubud sekitar pukul 20.00 Wita untuk dititip di kamar jenasah. Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RS. Ari Santi Dr Adi Parama Arta bahwa keadaan mayat dalam kondisi membusuk dan tidak bisa diidentifikasi.

Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama, menyebutkan, atas permintaan keluarga korban, jenasah tidak dilakukan otopsi dengan surat pernyataan korban diduga meninggal karena penyakit yang diderita.  "Korban diduga meninggal karena sakit," terangnya singkat.

Dikonfirmasi terpisah, keponakan korban I Made Boy Purnamajaya mengatakan korban hidup menyendiri pasca istrinya meninggal dunia dan tidak dikaruniai anak. Made Boy diangkat sebagai anak angkat yang kesehariannya mengurus korban.

"Beliau adalah putra ke 4 almarhum kakek saya Nyoman Tjokot, kesehariannya memahat di galery," jelasnya. Terkait prosesi pemakaman rencananya dilakukan Kamis (1/7) sekitar pukul 08.00 Wita. "Besok pagi kira-kira jam 8 pagi," ujarnya. *nvi

Komentar