Mega Ingatkan Anak Muda Harus Punya Fighting Spirit

Oleh karena itu, mereka harus terus bergerak dan memunculkan wacana-wacana pikiran seperti Bung Karno. "Saya lahir tahun 1947 sehingga merasakan sedikit masa perjuangan kemerdekaan. Tolong diingat, anak-anak muda harus punya fighting spirit. Tanpa itu, kita tidak bisa menjadi bangsa besar," ujar Mega saat memberikan sambutan dalam Saresehan Nasional bertajuk Indonesia Muda Membaca Bung Karno yang diselenggarakan Megawati Institute secara virtual, Selasa sore (29/6).

Mega mengatakan, nama Bung Karno hampir ditiadakan dalam sejarah bangsa karena alasan politik. Namun berkat ide dan pemikiran Bung Karno yang melampaui jaman membuat pengikut-pengikutnya tetap ada. Lantaran mereka menganggap ajaran-ajaran Bung Karno logis, realitis dan melewati jamannya.

"Jadi, yang paling penting anak-anak muda jangan lupa jati diri kalian dan jangan lupa juga sejarah bangsa. Selain itu, punya fighting spirit supaya bisa menolong rakyat Indonesia," ucap perempuan yang juga merupakan Ketum PDI Perjuangan ini. Salah satunya membantu UMKM kita yang sedang rapuh.

UMKM kita, lanjut Mega, sangat tradisional karena mereka cinta budaya bangsa sehingga produknya ditunjukan melalui seni batik, kalung dan lain-lain. Untuk itu, anak-anak muda perlu membuka ruang agar produk tersebut tidak hanya dikenal kalangan atas saja. Melainkan oleh grassroot pula. Selanjutnya Mega mengisahkan kehidupannya bak roda berputar. Sebagai anak presiden dia pernah merasakan hidup menjadi rakyat biasa pasca Bung Karno lengser. Kemudian bisa naik lagi, karena tidak terlepas dari fighting spirit.

"Fighting spirit saya tidak pernah mati. Sekarang saya diakui. Saya mendapat sembilan doktor honoris. Masih empat lagi menunggu, karena saat ini masih pandemi Covid-19," imbuh Mega. Mega mengatakan, fighting spirit dia pelajari dari Bung Karno pula. Mega masih ingat, ketika Bung Karno dipenjara saat masa perjuangan selalu menghidupkan fihgting spirit. "Ibarat pepatah, api nan tak kunjung padam. Ini seharusnya menjadi tekat bangsa Indonesia yang harus disebarluaskan sampai ke pelosok desa," tegas Mega. *k22