nusabali

Sekaa Arja Klasik Yowana Werdhi Siap Tampil di PKB

  • www.nusabali.com-sekaa-arja-klasik-yowana-werdhi-siap-tampil-di-pkb

DENPASAR, NusaBali
Sekaa Arja Klasik Yowana Werdhi, Banjar Batan Buah, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur yang didapuk menjadi Duta Kesenian Kota Denpasar pada ajang PKB XLIII Tahun 2021 telah menunjukkan kesiapanya untuk tampil.

Hal ini tampak saat gladi pementasan yang digelar di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman, Sabtu (26/6) malam.  Hadir langsung untuk memberikan dukungan dan semangat, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Gatriwara Kota Denpasar Ny Purnawati Ngurah Gede, Kadisbud Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram, serta Tim Kesenian Kota Denpasar.

Kordinator Sekaa, I Wayan Sudana mengatakan, secara umum meski waktu persiapan tergolong mepet, penampilan maksimal siap ditunjukkan Sekaa Arja Klasik Yowana Werdhi sebagai Duta Kota Denpasar. Hal ini tak lepas dari latihan dan pendalam materi yang terus dimaksimalkan. "Secara umum kami sudah siap menununjukkan performa di PKB XLIII, semoga dapat menghibur dan memberikan penampilan maksimal," jelasnya.

Adapun pada pementasan kali ini lanjut Sudana, tema yang diangkat berjudul 'Amukti Sukerta'. Cerita ini bermula dari kisah  Prabu Jenggala yang dalam pengaruh guna-guna istrinya yang berasal dari kerajaan Metaum, sehingga Prabu Jenggala lupa akan putri satu-satunya. Atas perintah istrinya, putrinya diusir dari Kerajaan Jenggala dan akhirnya mengembara. Dalam pengembaraan sampailah dia di Kerajaan Metaum, dan bertemu dengan Prabu Metaum.

Diceritakanya, Prabu Mataum yang tidak lain adalah kakak dari Permaisuri Prabu Jenggala, mengira Putri Prabu Jenggala adalah keponakannya, lalu Prabu Metaum menceritakan apa sebab Prabu Jenggala tunduk pada istrinya. Semua ilmu hitam yang digunakan diceritakan kepada Putri Prabu Jenggala.

"Akhirnya Putri Prabu Jenggala mencari kesempatan untuk mencuri semua ilmu yang digunakan oleh Prabu Metaum, sehingga Prabu Jenggala ingat akan istri dan anaknya, karena ilmu hitam yang digunakan telah hilang," ujarnya

"Dari cerita inilah kami mengemas pementasan arja klasik, selain untuk memberikan hiburan, hal ini juga diharapkan mampu mendukung kelestarian seni arja klasik beserta pakem-pakem arja di Kota Denpasar," imbuh Sudana.

Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede memberikan apresiasi atas penampilan apik Sekaa Arja Klasik Duta Kota Denpasar saat pelaksanaan gladi. Tentunya apa yang ditampilkan saat gladi yang sudah maksimal dapat dijaga untuk ditampilkan saat pementasan nanti. "Sudah sangat baik dan komunikatif, semoga dapat tampil maksimal, tetap semangat," jelasnya.*mis

Komentar