nusabali

77 Seniman Tato se-Indonesia Gores Kreasi di Kuta Tattoo Expo

  • www.nusabali.com-77-seniman-tato-se-indonesia-gores-kreasi-di-kuta-tattoo-expo

MANGUPURA, NusaBali.com –  Sebanyak 77 seniman tato tanah air unjuk keterampilan di ajang Kuta Tattoo Expo yang digelar di Kuta Discovery Mall, 25-26 Juni 2021.

Para peserta hadir dari berbagawai wilayah di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan dan tuan rumah Bali. Sebanyak 54 booth tattoo artist didukung pula dengan 11 booth kuliner dari pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah).

“Peserta diberi waktu selama tujuh jam untuk menyelesaikan karyanya,” kata Made Indah Jayanthi, Asisten Event Manager gelaran Kuta Tattoo Expo.

Kontes hari pertama Top 10, kategori black work, kategori color, kategori black grey, dan best of the day. Selanjutnya di hari kedua Sabtu (26/6/2021) yakni Top 10, kategori Balinese, kategori magic ink, dan best of the day. Juri yang dihadirkan adalah sosok berkompeten di bidangnya di antaranya Joky Pramana, Marmar Herayukti, Lolit Made, dan Kink Tattoo Bali.

Hasil Top 10 hari pertama adalah Tikalines Tattoo, Yadri Art, Lumina Tattoo, Black in Black Tattoo, Hendric Shinigami, Nagaloka Tattoo, God Gold Ink, Dillon Tattoo, Hendric Shinigami, Yogi Tatu.

Untuk kategori black work dijuarai oleh Studio Tridatu, runner up Studio Rohornament. Selanjutnya kategori color, juara I diraih Studio Loyalty Ink Bali, dan runner up Hendric Shinigami. Untuk kategori black grey juaranya adalah Studio Miracle Ink dan Turah Ink sebagai runner up. Sedangkan Best of The Day diraih Studio Lumina Tattoo.

Sementara itu kontes hari kedua, peraih Top 10 antara lain Hendric Shinigami, Abenk, Yogi Tattoo, Angel Eyes Tattoo, Altar Tattoo, Miracle Ink, Tattoo by Dikna, Black in Black, Lumina Tattoo dan Beta Tattoo.

Pemenang kategori Balinese jatuh pada Studio Consortiums, dan runner up Studio God Gold Tattoo. Untuk kategori magick ink Studio Y/M Tattoer sebagai juara 1, dan studio Hendric Shinigami sebagai runner up. Sedangkan Best of The Day diraih oleh Lumina Tattoo.

Event Kuta Tatto Expo ini adalah event tahunan berskala internasional sejak 2016. Namun karena pandemi, gelaran tahun lalu ditiadakan. Adapun even yang lebih dikenal dengan brand ‘Bali Tatto Expo’  terpaksa diubah menjadi ‘Kuta Tattoo Expo’.



“Kuta Tattoo Expo ini terlaksana karena kami tidak dapat menyelenggarakan Bali Tattoo Expo karena masa pandemi, jadi karena rasa kangen para teman-teman seniman kami ciptakan Kuta Tattoo Expo ini sebagai wadah kontes para seniman lokal dan sebagai wadah saling bertukar pikiran di dalam dunia seni tattoo,” ujar Indah Jayanthi.

Kuta Tattoo Expo pun dinilai memiliki makna yang lebih dari hanya sekadar kontes tato, namun di dalamnya ada terjalinnya pertemanan, saling berbagi ilmu, dan menambah teman-teman baru dari sesama pelaku seni tato itu sendiri

“Pada kontes kali ini karena masih dalam situasi pandemi, kami sangat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, para peserta harus menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer yang telah tersedia di tempat,” ujar Indah Jayanthi.

Perkembangan seni tato di tanah air disebut Indah Jayanthi cukup baik, dan image negatif terhadap tato terbantahkan karena seni tato itu sesungguhnya layaknya sebuah seni yang dapat diapresiasi. “Ada kemampuan dan teknik-teknik yang diterapkan, ada waktu yang harus dikorbankan untuk mengerjakan sebuah tato, dan bahkan di Kalimantan tato merupakan suatu budaya adat lokal yang telah diwarisi dari generasi ke generasi,” ujar Indah Jayanthi.

Indah Jayanthi pun berharap agar pandemi cepat berakhir agar Bali Tattoo Expo yang merupakan event Tattoo Terbesar di Bali ini dapat terselenggara dengan maksimal. “Pandemi merupakan hal yang sulit bagi kami untuk mengadakan event seperti ini, mudah-mudahan pandemi cepat usai agar Bali Tattoo Expo kembali dimeriahkan oleh seniman tato yang berasal dari berbagai daerah, bahkan mancanegara,” tutup Indah Jayanthi. *rma

Komentar