nusabali

Rencana Dibuka 290 Lapak untuk Pedagang

Pemanfaatan Kantong Pakir di Pantai Kuta Sebagai Lokasi Berdagang

  • www.nusabali.com-rencana-dibuka-290-lapak-untuk-pedagang

Setiap pedagang akan dibuatkan surat pernyataan untuk bersedia membuka kembali lapak dagangan, jika situasi sudah kembali normal.

MANGUPURA, NusaBali

Rencana pemanfaatan kantong pakir di Pantai Kuta sebagai lokasi berdagang terus dimatangkan. Targetnya akan dibuka sebanyak 290 lapak pedagang di kawasan tersebut. Bila tidak ada kendala, awal Juli 2021 masyarakat sudah bisa memanfaatkan untuk berdagang.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan dari pemetaan yang dilakukan bersama LPM Kuta, kantong parkir yang nantinya akan dialihkan fungsinya menjadi tempat berdagang ditarget menampung 290 lapak dagangan. Dengan demikian, katanya, masyarakat bisa memanfaatkan lokasi kantong parkir itu untuk berdagang. “Kantong parkir itu kami hanya manfaatkan separuhnya saja,” katanya, Jumat (25/6) sore.

Menurut Wasista, penyediaan lapak pedagang sudah sesuai dengan keputusan dalam rapat bersama LPM. Namun, nanti dievaluasi ke kecamatan dan instansi terkait lainnya mulai dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan juga kepolisian. “Tentu langkah ini sebagai salah satu upaya agar instansi terkait mengetahui secara detail pemanfaatan kantong parkir sebagai lokasi jualan oleh masyarakat,” jelasnya.

Wasista juga menegaskan, jika penyediaan dan pemanfaatan kantong parkir di Pantai Kuta, sebagai tempat berdagang hanya bersifat sementara. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang sudah kehilangan pendapatan selama setahun belakangan, akibat dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, lanjutnya, setiap pedagang nantinya akan dibuatkan surat pernyataan untuk bersedia membuka kembali lapak dagangan, jika situasi sudah kembali normal. “Kami khawatir para pedagang sudah kadung nyaman, tidak mau bubar. Makanya kami buat surat pernyataan,” tegas Wasista.

Petugas saat ini masih mendata berapa jumlah warga yang akan berdagang. Wasista berharap dalam beberapa hari ke depan sudah ada jumlah pasti yang mengajukan, sehingga pada awal Juli 2021, sudah mulai beroperasi.

“Kenapa kami sediakan slot? Takutnya semua mau berdagang. Nah, ini yang benar-benar kami data dengan baik. Begitu juga warga yang dipilih, memang benar-benar tidak atau belum mendapatkan lokasi jualan di pantai selama ini,” kata Wasista. *dar

Komentar