nusabali

Bupati Tamba Mendem Citak Dasar dari Candi Tribhuwana Tunggadewi

Ngulap Ngambe Padmasana Pura Jagatnatha Jembrana

  • www.nusabali.com-bupati-tamba-mendem-citak-dasar-dari-candi-tribhuwana-tunggadewi

NEGARA, NusaBali
Bangunan palinggih Padmasana di Pura Jagatnatha Jembrana, rusak akibat diguncang gempa Lombok sekitar tiga tahun lalu.

Kerusakan ini mendapat perhatian Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dan renovasi palinggih itu rampung direnovasi. Bupati Tamba mendem citak dasar pada Padmasana Pura Jagatnatha Jembrana itu dengan citak (batu bata) dari bangunan Candi Tribhuwana Tunggadewi di Mojokerto, Jawa Timur.  

Mendem citak tersebut dilakukan bupati dalam upacara Ngulap Ngambe pada Purnama Sasih Kasa, Wraspati Umanis Matal, Kamis (24/6). Prosesi upacara Ngulap Ngambe dengan Babantenan Suci Soroh dan Caru Pamakuhan Ayam Putih, dipuput oleh salah satu Pamangku Pura Jagatnatha Jembrana, Made Susila Darma. Dalam upacara tersebut, Bupati Tamba didampingi istri, Ny Candra Tamba, bersama Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana I Nengah Subagia, Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang, para Asisten Setda dan beberapa kepala OPD Pemkab Jembrana. Upacara dipungkasi dengan menghaturkan sembah bhakti kehadapan Ida Bhatara yang berstana di pura setempat.

Ketua Pangempon Pura Jagatnatha Jembrana I Komang Ariawan mengatakan, upacara Ngulap Ngambe pasca renovasi palinggih Padmasana Pura Jagatnatha Jembrana ini juga serangkaian pelaksanaan Karya Pujawali Ida Bathara Pura Jagatnatha Jembrana pada Purnama Sasih Karo pada Juli 2011. “Saat ini seluruh bangunan sudah rampung direnovasi dan sekaligus dilaksanakan prosesi Ngulap Ngambe,”ujarnya.

Ariawan menegaskan, renovasi bangunan Padmasana itu dilakukan lantaran sebelumnya mengalami kerusakan akibat gempa bumi Lombok sekitar 3 tahun lalu. Di mana selain merobohkan sebuah bangunan palinggih yang berada di sisi timur Pura Jagatnatha Jembrana, juga terjadi kerusakan di bagian ujung palinggih Padmasana yang kini telah diperbaiki berkat bantuan Bupati Tamba. “Kami dari pangempon mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati I Nengah Tamba untuk mendorong dan memberikan bantuan untuk perbaikan palinggih ini. Sehingga Padmasana ini rampung baik secara fisik dan juga niskala,” ucapnya.

Usai persembahyangan, Bupati Tamba mengatakan menghaturkan sembah bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan kewajiban umat. Lantaran segala isi alam diatur oleh Ida Bathara (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). “Apa artinya kita bekerja tetapi melupakan kemahakuasaan-Nya. Persembahyangan yang kita lakukan ini (saat Purnama) kita sudah biasa lakukan” ujarnya.

Selain melakukan upacara Ngulap Ngambe bangunan Padmasana, pada kesempatan Purnama Sasih Kasa, Kamis kemarin, Bupati Tamba juga melakukan Pamendeman citak dasar. Citak yang dipakai pendem di Pura Jagatnatha Jembrana itu merupakan citak (batu bata) dari bangunan Candi Tribhuwana Tunggadewi di Mojokerto, Jawa Timur.  “Untuk citak dasar ini khusus kita datangkan dari Candi Tribhuwana Tunggadewi sebagai simbol kembali kejayaan Kerajaan Majapahit. Dengan harapan agar mampu memberikan vibrasi khusus bagi warga masyarakat Kabupaten Jembrana,” ucap Bupati Tamba. *ode

Komentar