nusabali

Ketua TP PKK Kota Denpasar Tinjau KB Gratis di Puskesmas Pembantu Serangan

  • www.nusabali.com-ketua-tp-pkk-kota-denpasar-tinjau-kb-gratis-di-puskesmas-pembantu-serangan

DENPASAR, NusaBali.com - Ketua Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)  Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, menyempatkan untuk meninjau pelaksanaan layanan KB Gratis di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Serangan.

Seperti diberitakan sebelumnya pada Rabu (23/6/2021) ini diadakan layanan KB gratis serempak di seluruh fasyankes seluruh Bali.  Antusiasme para aseptor untuk mendapatkan layanan KB gratis di Pustu Serangan terlihat cukup baik, mereka datang silih berganti sejak Pustu dibuka pukul 08.00 Wita.

“Saya berharap pelayanan fasyankes terus ditingkatkan supaya peserta KB terus bertambah, karena tujuan dari KB untuk merencanakan keluarga, kesehatan reproduksi, perencanaan kelahiran. Jadi nanti berhubungan juga untuk mencegah stunting,” terang Ketua TP PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara saat berada di Puskesmas Pembantu Serangan, Rabu (23/6/2021).



Kegiatan layanan KB gratis hari ini merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh BKKBN Provinsi Bali bekerjasama dengan seluruh pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Bali. Pelaksanaannya dilaksanakan melalui fasyankes yang telah melakukan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota setempat. Selain dalam rangka Hari Keluarga Nasional 2021, kegiatan ini merupakan bagian dari  kampanye BKKBN untuk membentuk keluarga Indonesia yang berkualitas.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Bali, Agus P Proklamasi,  yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyinggung pentingnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama, baik pada ibu hamil maupun anak yang dilahirkan.

“Kematian ibu melahirkan, kematian bayi dilahirkan, berkaitan dengan kesiapan 1.000 hari pertama kehidupan, menikah muda juga mempengaruhi. Begitu akibatnya kalau gizi buruk pada saat kehamilan, itu yang penting,” ujar Agus.

Menurut penelitian, banyaknya kasus stunting atau gagal tumbuh di Indonesia salah satunya disebabkan oleh asupan gizi yang kurang baik pada 1000 hari pertama. Itu artinya, bagi calon ibu sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. Stunting diketahui dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan.  

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Pembantu Serangan, Jaba P Rahguslyani Budarsana, Amd Keb, mengaku untuk pelaksanaan layanan KB gratis ini tidak menargetkan jumlah akseptor yang datang.  “Kalau target khusus tidak ada, semoga lebih dari 10 akseptor, sebanyak-banyaknya” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa KB yang akan dilayani hari ini adalah KB Implan dan IUD yang termasuk MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang). Pustu Serangan, tambahnya, pada hari-hari biasa memang hanya melayani empat macam KB, selain implan dan IUD yang termasuk KB jangka panjang, juga dilayani KB jangka pendek, yakni dengan pemberian tablet dan suntik.

Salah seorang akseptor yang dimintai tanggapannya mengikuti layanan KB di Pustu Serangan, Ririn Fambayu, 29, menyebut tidak ingin melepaskan kesempatan untuk mendapatkan layanan KB Gratis. Ibu dari dua anak yang tinggal di wilayah Desa Sidakarya, Denpasar Selatan tersebut bermaksud menggunakan KB implan.

“Ini pertama kali saya menggunakan KB, mumpung gratis. Anak saya sudah dua yang pertama sembilan tahun dan yang kedua tiga tahun. Sekarang mau istirahat (hamil) dulu,” terang Ririn. *adi

Komentar