nusabali

Bupati Suwirta Rebranding Desa Wisata Kamasan

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-rebranding-desa-wisata-kamasan

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung melakukan pelbagai upaya untuk membangkitkan kembali Desa Wisata Kamasan, Kecamatan Klungkung.

Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni rebranding atau promosi ulang untuk desa wisata setempat.  Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan itu di sela-sela acara kunjungan di kediaman I Made Sondra,77, seorang pelukis Wayang Kamasan di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Selasa (22/6). Bupati mengujungi tokoh perupa Wayan Kamasan itu guna meli/hat langsung kondisi wisata Desa Kamasan, sekaligus menggali aspirasi yang ada.

Untuk merebranding desa wisata itu, Bupati Suwirta menegaskan, Pemkab Klungkung tidak bisa sendiri. Jelasnya, harus ada dukungan dan kerjasama yang baik terutama dari kalangan akademisi dan pelaku pariwisata. ‘’Sehingga Desa Wisata Kamasan yang tinggal dipoles sedikit saja ini, kembali benar-benar menjadi desa wisata yang diminati turis," harap bupati optimis.

Turut mendampingi Bupati Suwirta, Camat Klungkung I Putu Arnawa serta perangkat desa setempat. Bupati Suwirta juga menambahkan, di Desa Kamasan ini wisatawan tidak hanya bisa melihat bagaimana orang melukis Wayang Klasik Kamasan yang penuh dengan cerita-cerita pewayangan. Pemkab akan menyiapkan home base untuk pusat kesenian Desa Wisata Kamasan di Balai Banjar Sangging. Dalam home base itu akan memuat data base tentang Desa Wisata Kamasan, termasuk di dalamnya Desa Tojan, Desa Gelgel, Desa/Kampung Gelgel. Namun, tahun ini hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemkab karena anggaran yang disiapkan Pemkab masih mengalami refocusing untuk penanggulangan Covid-19.

Pelukis Wayang Kamasan I Made Sondra mendukung langkah Pemkab Klungkung yang kembali membangkitkan Desa Wisata Kamasan dimasa pendemi Covid-19 ini. Sondra mengaku menggeluti seni lukis tradisional Wayang Kamasan

sejak tahun 1980an bersama istrinya, Ni Ketut Murki,72. Jelas dia, untuk melukis sebuah lukisan ukuran 60 cm x 60 cm dibutuhkan waktu seminggu, dan ukuran 1,5 m x 1,5 m dibutuhkan waktu sebulan. "Saya pernah mengikuti pameran di Pesta Kesenian Bali (PKB) di Art Center, Denpasar, sebanyak 40 kali," ujar Sondra. *wan

Komentar