nusabali

Bali MICE Forum Khawatirkan Penundaan Work From Bali

Meskipun Ribuan ASN yang Sudah WFB Belum Ada yang Di-handle EO Lokal

  • www.nusabali.com-bali-mice-forum-khawatirkan-penundaan-work-from-bali

DENPASAR, NusaBali.com – Sinyalemen yang menuding program Work From Bali (WFB) berkontribusi terhadap kenaikan kasus Covid-19 di Bali membuat pelaku pariwisata ketar-ketir program dari pemerintah pusat ini akan dihentikan.

Padahal hingga saat ini ribuan PNS tujuh kementerian di bawah Kemenko Maritim dan Investasi, sebagaimana diungkapkan oleh The Nusa Dua ITDC,  sudah melakukan WFH dari Nusa Dua Bali. Bahkan Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan pada periode bulan Juni 2021 terdata 3.000 ASN/PNS Pusat melakukan WFB di kawasan The Nusa Dua.

Ketua Bali MICE Forum Putu Gede Wiwin Gunawasika menegaskan jika Bali relatif aman hingga saat ini, dan diingatkan bahwa sebagian besar sudah zona hijau dan kuning. “Dan kami juga membantah jika efek WFB yang membuat kenaikan Covid di Bali. Lah kami  ini belum ada apa-apa dengan program WFB. Belum ada arrangement yang masuk melalui kami saat ini,” tutur Wiwin beberapa waktu lalu bersama 10 PCO/EO pengurus BMF melakukan audiensi ke sekitar 29 Kementerian/Lembaga dan BUMN mendampingi Pemprov Bali.

Wiwin mengakui jika hingga saat pihak lokal dari BMF, baik Profesional Conference Organizer (PCO maupun Event Organizer (EO) yang tergabung di dalamnya,  belum ada yang meng-handle PNS/ASN yang dikabarkan sudah berjumlah ribuan orang bekerja dari Nusa Dua.  “Secara sporadis kami melihat sudah mulai ada pergerakan Kementerian/Lembaga BUMN ke Bali secara langsung, tanpa melalui kami. Meski begitu kami hanya berharap tidak berimbas pada pembatasan ke Bali,” kata Wiwin. 

Dan terkait protokol kesehatan Wiwin menyatakan bahwa Bali sudah sangat siap. Karena persiapan menuju open border pun sudah dilakukan. Apalagi masyarakat di Bali sangat sadar bahwa  sebagian besar mata pencaharian bertumpu pada pariwisata. Sehingga pelaksanaan prokes di Bali sangat ketat pun pengawasannya. “Masak iya kami akan merusak periuk nasi kami sendiri,” tandasnya. *mao

Komentar